Blora, MEMANGGIL.CO - Upaya peningkatan kualitas pembelajaran di madrasah kembali diperkuat dengan digelarnya Pelatihan Pendekatan Deep Learning dan Kurikulum Berbasis Cinta oleh Kelompok Kerja Madrasah Tsanawiyah (KKMTs) Kabupaten Blora (15/11/25).
Kegiatan berlangsung di Aula Boarding MTs Negeri Blora dan dihadiri oleh para Wakil Kepala Madrasah Bidang Kurikulum se-Kabupaten Blora, Pengawas Madrasah, Pengurus KKMTs, serta para guru MTsN Blora.
Kepala Kantor Kementerian Agama (Kakankemenag) Kabupaten Blora, Roziqun, turut hadir dan membuka kegiatan tersebut. Dalam sambutannya, ia menegaskan pentingnya inovasi pembelajaran yang tidak hanya mengejar target akademik, tetapi juga menumbuhkan karakter, kecerdasan batin, serta kepekaan sosial peserta didik.
Roziqun menjelaskan bahwa pendekatan Deep Learning mendorong guru dan siswa untuk berpikir lebih mendalam, tidak berhenti pada pemahaman permukaan.
“Pendekatan ini melatih kemampuan analisis, pemecahan masalah, kreativitas, dan adaptasi—keterampilan yang sangat dibutuhkan pada era yang terus berubah,” ujarnya.
Sementara itu, Kurikulum Berbasis Cinta ia nilai sebagai fondasi penting pembentukan manusia seutuhnya.
“Pendidikan tanpa kasih sayang hanya akan menghasilkan ruang belajar yang kering. Yang kita bangun adalah kecerdasan sekaligus kehalusan budi,” lanjutnya.
Materi pelatihan disampaikan oleh Amiroh Ambarwati, Widyaiswara Balai Diklat Keagamaan Semarang, yang memaparkan implementasi Deep Learning mulai dari penguatan konsep hingga penyusunan desain pembelajaran tingkat tinggi.
Para peserta pun tampak antusias mengikuti sesi demi sesi yang disajikan secara interaktif.
Kegiatan ini diharapkan menjadi momentum bagi para pendidik di Kabupaten Blora untuk terus mengembangkan pembelajaran yang adaptif, humanis, inklusif, serta relevan dengan kebutuhan generasi saat ini.
Dengan perpaduan antara pendalaman ilmu dan pendekatan penuh kasih sayang, madrasah di Blora diharapkan mampu melahirkan generasi yang cerdas, berkarakter, dan toleran.