Tuban, MEMANGGIL.CO - Warga Dusun Jambean, Desa Wangi, Kecamatan Jatirogo, Kabupaten Tuban dibuat geger oleh sebuah peristiwa tak biasa. Seorang kakek bernama Sumaji yang sempat diumumkan meninggal dunia, justru pulang ke rumah dalam kondisi sehat, saat rumahnya sudah dipenuhi pelayat.
Peristiwa ini bermula pada Kamis, 18 Desember 2025, ketika warga menemukan seorang pria meninggal dunia di area persawahan sekitar pukul 12.00 WIB.
Pria tersebut diketahui meninggal mendadak akibat serangan jantung. Dalam kondisi panik dan terburu-buru, sejumlah warga yang datang ke lokasi menduga korban adalah Sumaji, warga Dusun Jambean.
Tanpa proses identifikasi yang matang, jenazah tersebut kemudian dibawa ke rumah Sumaji. Tak lama berselang, kabar duka pun disiarkan melalui pengeras suara masjid, mengumumkan bahwa Sumaji telah meninggal dunia.
Ironisnya, pengumuman itu justru didengar langsung oleh Sumaji sendiri.
Mendengar namanya disebut dalam kabar kematian, Sumaji pun pulang ke rumah. Setibanya di sana, ia dibuat terkejut karena rumahnya telah dipenuhi warga yang datang melayat.
“Beliau kaget, karena begitu sampai rumah sudah banyak orang berkumpul,” ujar Kapolsek Jatirogo saat dikonfirmasi, Minggu (21/12/2025).
Kejadian ini sontak membuat suasana berubah. Warga yang awalnya datang untuk bertakziah mendadak terdiam, tak sedikit yang syok sekaligus lega melihat Sumaji masih hidup. Setelah disadari terjadi kekeliruan, jenazah yang berada di rumah Sumaji akhirnya diketahui bernama Pardi (63), warga Desa Ketodan.
Jenazah Pardi kemudian segera dipindahkan menggunakan ambulans dan diantarkan ke rumah duka yang sebenarnya untuk dimakamkan secara layak.
Kapolsek menjelaskan, sebenarnya sempat ada warga yang mengenali wajah almarhum Pardi. Namun karena situasi yang serba gugup, jenazah tetap terlanjur dibawa ke rumah Sumaji.
Bahkan, istri Sumaji sendiri sempat tidak menyadari kesalahan tersebut.
“Saat kami tanya, kenapa tidak mengenali suaminya sendiri, istrinya menjawab karena gugup dan panik,” ujar Kapolsek.
Peristiwa ini pun menjadi pelajaran bagi warga agar lebih berhati-hati dalam menyikapi kejadian darurat, khususnya dalam memastikan identitas seseorang.
Meski berawal dari duka, kejadian ini meninggalkan cerita unik yang akan lama dikenang warga Jambean tentang seorang kakek yang sempat “meninggal”, lalu pulang dan mendapati rumahnya sudah penuh doa.