MEMANGGIL.CO - Trauma bukanlah persoalan biasa. Pasalnya, penyembuhan trauma pun tidak mudah. Trauma sendiri ialah kondisi atau respon emosional seseorang yang timbul akibat pengamalan di masa lalu.

Psikiater, Santi Yulianti, menekankan trauma masa kecil bisa mempengaruhi dan membentuk respons seseorang ketika menghadapi masalah dalam kehidupan sehari-hari.

Yang namanya trauma adalah ingatan seseorang yang betul-betul mengalami sesuatu. Sehingga, (kenangan) itu tersimpan di otak kita, kata dokter spesialis kedokteran jiwa, Santi Yulianti dalam Taklimat Kementerian Kesehatan: "Ada Apa Dengan Mental Health", dikutip dari Antara, Sabtu (19/08/2023).

Menurutnya, trauma yang terjadi pada usia anak-anak itu akan menjadi memori yang dianggap paling benar oleh otak seseorang. Ingatan itu akan membenarkan respon yang seseorang keluarkan ketika menghadapi suatu masalah.

Proses penyembuhannya pun tidak bisa dilakukan dalam kurun waktu yang cepat, karena merupakan salah satu bentuk luka mendalam bagi seseorang.

Misalnya, sambungnya, bila seseorang mengalami trauma akibat terlalu sering dibentak oleh orang tua yang cenderung memiliki sifat galak dan tegas. Kemudian di tempat kerja saat ini dirinya bertemu dengan seorang atasan yang memiliki sifat yang sama. Memori masa lalunya akan membuat orang tersebut merasa tidak boleh membantah dan harus menjadi penurut.

Way of thinking (cara berpikir) sangat berpengaruh terhadap pola asuh (kepada anak di masa depan). Karena pola asuh ini akan membentuk bagaimana otak mengkomunikasikan referensi-referensi yang diperlukan, ujarnya.

Ia menambahkan, ketika anak tumbuh dalam kecemasan akibat sering dilarang atau ditakut-takuti, maka ketika mengambil keputusan. Orang tersebut tidak memiliki referensi apapun untuk menyelesaikan masalah yang dihadapi, karena merasa semua keputusan yang diambil akan disalahkan.

Jadi adaptasi terhadap kondisi ini, butuh waktu lama karena seperti di awal, itu pentingnya childhood trauma dan pola asuh yang mempengaruhi bagaimana kehidupan kita ke depan, pungkas Santi.