Plosorejo Blora Jadi Desa Inklusif Pilihan Kemendes untuk Akomodasi Hak Semua Warga

Reporter : Ma'rifah Nugraha
Kantor Desa Plosorejo, Kecamatan Banjarejo, Blora (Memanggil.co/Ist)

MEMANGGIL.CO - Desa Plosorejo, Kecamatan Banjarejo, Kabupaten Blora terpilih sebagai salah satu desa inklusif yang ditetapkan oleh Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Republik Indonesia (Kemendes PDTT).

Desa Plosorejo ditunjuk bersama tiga desa lainnya di Kabupaten Blora, yaitu Desa Ngampel (Kecamatan Blora), Desa Bangsri (Kecamatan Jepon), dan Desa Mojorembun (Kecamatan Kradenan).

Baca juga: Bupati Blora Sambangi Mas Edo, Sosok Penolong Pertama Tragedi Tenggelam di Sungai Lusi

Diketahui, desa inklusif adalah desa yang mengakomodasi hak seluruh warga, termasuk penyandang disabilitas, kelompok marjinal, dan masyarakat miskin. Di dalam desa inklusif, semua warga memiliki kesempatan yang sama untuk berpartisipasi dan menikmati manfaat pembangunan.

Sekretaris Desa Plosorejo, Sukisnan, menyampaikan bahwa dengan adanya program ini, warga Desa Plosorejo mendapatkan pendampingan serta kesempatan untuk menyampaikan gagasan.

“Semua warga, termasuk kelompok rentan seperti penyandang disabilitas dan perempuan dapat menyampaikan ide serta harapan mereka,” ujarnya.

Baca juga: Festival Literasi Rembang Ajak Masyarakat Membaca dan Berdaya

Lebih lanjut, ia menuturkan gagasan-gagasan yang disampaikan dalam nantinya akan dibahas dan dipertimbangkan dalam musyawarah desa dengan mempertimbangkan anggaran yang ada.

“Gagasan-gagasan dari berbagai kelompok akan dimusyawarahkan dan mempertimbangkan dengan kemampuan anggaran. Jadi tidak semua usulan akan disetujui. Nantinya yang disepakati akan diakomodasi dalam rencana pembangunan desa,” tambahnya.

Himbauan Dinas PMD Kabupaten Blora

Di kesempatan terpisah, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Kabupaten Blora, Yayuk Windrati, menyampaikan bahwa melalui program desa inklusif, diharapkan desa-desa yang terpilih dapat menerapkan prinsip-prinsip akuntabilitas sosial dalam pemerintahan dan pembangunan desa.

Yayuk juga mengimbau para kepala desa di Blora untuk mengutamakan keterlibatan semua elemen masyarakat dalam setiap aspek pemerintahan desa.

Baca juga: Blora Open VI 2025 Digelar Meriah, Cetak Bibit Unggul Tenis Meja Sejak Usia Dini

"Penting untuk mengajak kelompok-kelompok yang selama ini terpinggirkan, seperti kaum marjinal, penyandang disabilitas, dan kelompok rentan lainnya, agar dapat berpartisipasi aktif dalam perencanaan, pelaksanaan, serta evaluasi pembangunan di desa," ujarnya.

"Jadi dalam desa inklusif, kami ingin memberikan ruang bagi kaum marjinal, penyandang disabilitas, dan kelompok rentan lainnya agar mereka bisa bersuara, memperjuangkan kebutuhan, serta kepentingan mereka," tegas Yayuk.

Editor : Ma'rifah Nugraha

Peristiwa
Berita Populer
Berita Terbaru