Kolam Harapan di Tengah Kampung Blora: Kisah Ayah yang Mengubah Cinta Menjadi Prestasi

Reporter : Nugraheni Tri Cahyaningtyas
Kolam Renang Anugrah di Blora (Foto: IG bloraupdate)

Blora, MEMANGGIL.CO - Tekad kuat seorang ayah kembali menghadirkan kisah inspiratif dari Desa Tempuran, Kecamatan Blora. Pada Senin (1/12/25), cerita tentang Baji, seorang petani sederhana, mengalir lembut namun menggetarkan, seperti ombak kecil yang membawa perubahan besar bagi masa depan anaknya.

Adalah Baji, petani sekaligus pemilik Kolam Renang Anugrah, yang membuktikan bahwa cinta seorang ayah bisa menjelma menjadi kekuatan luar biasa.

Demi mendukung hobi dan cita-cita putrinya yang masih duduk di bangku SMP dan telah menjadi atlet berprestasi cabang Akuatik Indonesia, ia nekat melakukan sesuatu yang tak banyak orang berani lakukan: membangun kolam renang berstandar nasional di tengah kampung.

Bangunan itu bukan sekadar kolam. Ia adalah wujud harapan yang tumbuh dari tanah desa, dibangun secara mandiri, dengan tenaga, keringat, dan keyakinan. Kini, Kolam Renang Anugrah menjadi satu-satunya fasilitas latihan yang memenuhi standar resmi di Kabupaten Blora.

Kisah perjuangan Baji mencuat saat pembukaan kolam renang dan pelaksanaan Kejuaraan Renang Antar Pelajar pada Sabtu, 29 November 2025.

Warga Tempuran menyaksikan bahwa keteguhan seorang ayah bisa melahirkan sesuatu yang jauh lebih besar dari dirinya sendiri.

Dorongan terkuatnya bermula dari rasa kecewa yang mendalam. Anak pertamanya gagal dalam seleksi Kementerian ESDM hanya karena tinggi badan kurang dua sentimeter, meski nilai akademisnya sangat baik.

Dari situlah Baji bertekad, anak keduanya harus mendapat kesempatan yang lebih luas, termasuk lewat olahraga yang ia gemari.

Hasilnya mulai terlihat. Putri keduanya kini tumbuh dengan postur lebih tinggi dan mencatatkan berbagai prestasi di cabang renang. Setiap lengan yang mengayuh air adalah bukti bahwa pengorbanan ayahnya tidak sia-sia.

Dengan keberanian, semangat, dan kerja keras, lahan kampung disulap menjadi kolam renang standar nasional. Fasilitas ini tak lagi hanya untuk anaknya, tetapi juga menjadi tempat latihan para atlet Blora yang sebelumnya harus keluar kota untuk berlatih.

Kisah ini bahkan membuat Ketua Umum KONI Blora, Setiyono, tercengang. Dalam sambutannya ia berkata bahwa ini satu-satunya kolam renang di Blora yang sudah standar.

"Orang hebat di tengah kampung. Satu-satunya yang berani bangun fasilitas selengkap ini," ungkapnya.

Ucapan itu menjadi apresiasi setinggi-tingginya terhadap perjuangan Baji yang membangun dari nol, bukan dengan modal besar, tetapi dengan keyakinan besar.

Setiyono berharap kehadiran kolam ini dapat melahirkan bibit-bibit atlet renang baru yang kelak mengharumkan nama Blora di panggung olahraga nasional.

Kisah Baji adalah bukti bahwa mimpi tak pernah terlalu tinggi untuk dikejar. Dengan cinta, dukungan, dan keberanian, seorang ayah mampu mengubah keterbatasan menjadi kekuatan, dan harapan menjadi kenyataan.

Apa yang ia lakukan hari ini bukan hanya untuk anaknya, tetapi juga untuk masa depan olahraga renang di Kabupaten Blora, sebuah warisan tak ternilai dari cinta seorang ayah kepada putrinya.

Editor : Abdul Rohman

Peristiwa
Berita Populer
Berita Terbaru