MEMANGGIL.CO - Untuk mengasah penguasaan Bahasa Inggris bagi para mahasiswanya, Politeknik Energi dan Migas (PEM) Akamigas Cepu, Kabupaten Blora, Jawa Tengah mendatangkan native speaker dari New Zealand.
Kehadiran Mike Allen, Executive Director Geothermal New Zealand Inc ini, memberikan materi tentang Geothermal Production bagi mahasiswa di perguruan tinggi kedinasan di bawah Kementerian ESDM RI.
Baca juga: Aspirasi Warga Blora Terancam Tak Terlaksana di 2026, Pemangkasan Anggaran Pusat Capai Rp376 Miliar
Dikutip dari laman Akamigas, kegiatan yang dikemas dalam kuliah tamu tersebut, merupakan media untuk menyampaikan pengetahuan tambahan bagi mahasiswa Program Studi Teknik Produksi Migas, di Ruang Kuda Laut Lantai 2 pada Maret 2023 lalu.
Ketua Program Studi Teknik Produksi Migas PEM Akamigas, Diyah Rosiani mengatakan, pihak memiliki kerja sama dengan NZSTIGS dari New Zealand. Dan kegiatan tersebut merupakan salah satu aktualisasinya.
“Harapannya, kita bisa memberikan pengetahuan dan ilmu yang lebih bagi mahasiswa PEM Akamigas khususnya Teknik Produksi Migas,” ujar Diyah Rosiani kala itu.
Baca juga: ADKASI Sebut Aspirasi 2026 Hilang, Blora Ikut Terdampak Pemangkasan Anggaran
Dalam acara yang dibuka Kepala Subbag. Adm. Akademik dan Kemahasiswaan PEM Akamigas, Yusmanto, juga menyampaikan pesan kepada mahasiswa Teknik Produksi Migas sebagai peserta kuliah umum ini.
“Banyak pesan dari alumni dan industri, bahwa kelemahan dari alumni kita saat memasuki dunia kerja adalah Bahasa Inggris. Jadi manfaatkan kesempatan seperti ini untuk mengembangkan kemampuan Bahasa Inggris. Mumpung ada native speaker. Jadi Bahasa Inggris hukumnya wajib bagi mahasiswa PEM Akamigas, ini adalah standar minimal yang sering kali diminta oleh industri,” pintanya.
Baca juga: Wabup Mojokerto Jadi Sasaran Pemalsuan Bukti Transfer, Pemkab Minta Warga Waspada
Dalam kuliah umum tersebut, Mike Allen memaparkan bahwa New Zealand telah memanfaatkan geothermal atau panas bumi sebagai sumber energinya. Mike juga menjelaskan secara gamblang terkaut geothermal, bagaimana mendapatkannya hingga proses produksinya.
Editor : Arief Pramono