Seorang Nelayan Hilang di Perairan Karawang, Basarnas Diturunkan

memanggil.co
Basarnas diturunkan ke perairan Karawang untuk mencari seorang nelayan yang hilang. (Memanggil.co/Husni Nursyaf)

MEMANGGIL.CO - Muhammad Idrus Junaidi (42), seorang ABK Nelayan Baru 2 asal warga Kampung Sindang Kersa, Desa Selagedang - Cibeber, Cianjur, dikabarkan hilang di perairan Karawang. Saat ini, Basarnas dan tim gabungan sedang mencari nelayan tersebut.

Kepala Kantor SAR Bandung, Jumaril menyebut, Basarnas mengerahkan personel dari Unit Siaga SAR Karawang bersama dengan Polair dan Pos AL. Upaya ini dilakukan untuk pemantauan dan menginfokan kepada komunitas nelayan di sekitar Ciparege Cilamaya dan Blanakan.

Baca juga: Wabup Mojokerto Jadi Sasaran Pemalsuan Bukti Transfer, Pemkab Minta Warga Waspada

"Kami mengerahkan beberapa personel untuk terjun langsung melakukan pemantauan dan meminta kepada komunitas nelayan, agar secepatnya memberi tahu apabila ada tanda-tanda dari korban," katanya, Selasa (01/08/2023).

Sebelumnya, pada Senin (31/07/2023) malam setelah menerima informasi, Basarnas Bandung langsung melaksanakan koordinasi dengan pihak Kapal Nelayan Baru 2.

Kemudian diteruskan ke Kantor SAR Jakarta serta memampelkan informasi ke VTS Cirebon, VTS Tj Priok, Lanal Bandung, SROP Indramayu, dan KSOP Patimban.

Baca juga: Ranperda APBD Blora 2026 Disetujui, Optimalisasi PAD hingga Pembangunan Infrastruktur Jadi Sorotan Utama

"Hari ini akan dimaksimalkan pemapelan dan e broadcast kepada kapal - kapal yang melintas di sekitar area pencarian untuk melaksanakan bantuan SAR," ujar Jumaril.

Adapun unsur SAR yang terlibat dalam pencarian korban yang belum ditemukan ini, antara lain yakni dari personel Unit Siaga SAR Karawang, Kru KN SAR 206 Bandung dan ABK Kapal Nelayan Baru.

Baca juga: Blora Mantapkan Mutu Pendidikan Al-Qur’an: Insentif Guru TPQ Aman, Standar Kelulusan Santri Diperkuat

Menurut informasi, diduga korban meninggalkan kapal dengan menggunakan alat pelampung berupa 2 jerigen yang diketahui hilang dan membawa tas ransel miliknya.

Pada saat kejadian cuaca di lokasi tidak kondusif, angin dan arus yang kencang, serta gelombang tinggi.

Editor : Redaksi

Peristiwa
Berita Populer
Berita Terbaru