Dianggap Remehkan Profesi MC dan Jurnalis, Begini Maksud Pernyataan Ganjar

Reporter : Ma'rifah Nugraha
Ganjar Pranowo saat berpatisipasi dalam acara Mata Najwa yang diselenggarakan di Universitas Gadjah Mada (UGM), Yogyakarta, pada Selasa, (19/09/2023) (Memanggil.co/screenshot kanal YouTube Najwa Shihab)

MEMANGGIL.CO - Salah satu bakal calon presiden (bacapres), Ganjar Pranowo, mendadak menjadi sorotan warganet setelah pernyataannya dalam sebuah wawancara dengan Najwa Shihab di acara Mata Najwa.

Bacapres usungan PDI Perjuangan tersebut, mengeluarkan pernyataan kontroversial saat berpartisipasi dalam acara Mata Najwa yang diselenggarakan di Universitas Gadjah Mada (UGM), Yogyakarta, pada Selasa, (19/09/2023). Acara ini juga diunggah di kanal YouTube Najwa Shihab, Kamis (21/09/2023).

Baca juga: Ranperda APBD Blora 2026 Disetujui, Optimalisasi PAD hingga Pembangunan Infrastruktur Jadi Sorotan Utama

Dalam perbincangan tersebut, Ganjar Pranowo sempat menyinggung prestasi akademik Najwa Shihab, yang merupakan salah satu 10 besar lulusan terbaik Fakultas Hukum Universitas Indonesia (UI).

Ganjar berpendapat bahwa lulusan terbaik, seperti Najwa seharusnya memilih karier sebagai dosen universitas daripada menjadi pembawa acara atau Master of Ceremony (MC).

"Sepuluh besar lulusan terbaik itu jadi dosen, iya dong masa jadi MC?" ucap Ganjar Pranowo.

Pernyataan ini membuat Najwa Shihab merasa tersinggung dan menegaskan bahwa profesinya adalah seorang jurnalis, bukan MC.

Baca juga: Blora Mantapkan Mutu Pendidikan Al-Qur’an: Insentif Guru TPQ Aman, Standar Kelulusan Santri Diperkuat

"Siapa Mas, MC? Saya jurnalis, bukan MC," jawab Najwa. "Bukan, jurnalis lah kalau begitu," kata Ganjar.

Ganjar Pranowo kemudian mengklarifikasi maksud pernyataannya dengan mengatakan bahwa ia hanya berharap lulusan terbaik kembali ke dunia akademik untuk berbagi ilmu.

"Oh iya. Maksud saya kalau lulusan terbaik, kan sebuah harapan bahwa dia kembali ke kampus dan kemudian mengajarkan ilmunya. Itu aja sebenarnya,” ujar Ganjar.

Baca juga: Polda Jatim Kirim 8 Ton Bantuan Kemanusiaan untuk Sumatera: Wujud Empati, Gotong Royong, dan Kepedulian Tanpa Batas

Merasa pernyataannya dipahami dengan kurang tepat, Ganjar Pranowo kemudian mencoba mengklarifikasi maksudnya. Ia menyatakan bahwa harapannya adalah agar lulusan terbaik dapat kembali ke dunia akademik untuk berkontribusi dalam berbagi pengetahuan dan wawasan yang mereka miliki.

Meskipun Ganjar Pranowo berusaha menjelaskan maksudnya, pernyataannya telah menciptakan gelombang besar di media sosial.

Editor : Ma'rifah Nugraha

Peristiwa
Berita Populer
Berita Terbaru