Diduga Kades Sitirejo Blora Meninggal Dunia Saat Bimtek Rp 6 Juta di Jogja karena Serangan Jantung

MEMANGGIL.CO – Seorang kepala desa (kades) asal Kecamatan Banjarejo, Kabupaten Blora, Jawa Tengah, yang enggan disebut namanya menduga Kades Sitirejo, Kecamatan Tunjungan, bernama Joko Mugiyanto meninggal dunia saat mengikuti bimbingan teknis (bimtek) di Yogjakarta karena serangan jantung.

“Kemungkinan serangan jantung,” katanya kepada Memanggil.co, Sabtu (04/11/2023).

Dia menceritakan, Kades Joko Mugiyanto waktu di kamar mandi hotel mengeluh kepalanya pusing.

“Sambat kepalane pusing terus dibawa ke rumah sakit. Itu meninggalnya pas di rumah sakit,” katanya.

Menurut dia, bimtek yang digelar tersebut lokasinya di Hotel The Alana Yogyakarta. Adapun acaranya bertajuk “Peningkatan Kapasitas Aparatur Pemerintah Desa dan Program Jaga Desa”.

“Acaranya sejak Jumat, selesainya berdasarkan susunan acara hingga Minggu,” terangnya.

Dia tak menampik jika turut iuran Rp 6 juta untuk mengikuti kegiatan bimtek tersebut. Kaitan selain kades apakah juga ikut iuran, tidak dijelaskan.

“Ya, benar iuran segitu (Rp 6 juta),” jawabnya.

Kades Sitirejo, Kecamatan Tunjungan, Kabupaten Blora, Joko Mugiyanto tutup usia saat mengikuti bimtek di Jogjakarta. (Memanggil.co/Ist)

Diwartakan sebelumnya, bimtek para kades bersama sejumlah pemangku yang dilaksanakan di Yogjakarta membuat terkejut banyak orang. Betapa tidak, Kades Sitirejo, Kecamatan Tunjungan, Kabupaten Blora, bernama Joko Mugiyanto dikabarkan meninggal dunia saat mengikuti bimtek tersebut.

Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Blora, Yayuk Windrati saat dihubungi membenarkan atas kabar duka ini. Yang bersangkutan meninggal dunia saat berada di penginapan.

“Iya, di kamar,” jawab Yayuk, panggilannya pada Memanggil.co

Disinggung banyak hal terkait kronologi kejadian dan siapa saja yang ikut, termasuk kaitan bimtek membahas apa sampai diselenggarakan hingga di luar kota, begini jawabannya.

“Bu camat mungkin yang tahu kronologisnya, karena kita semua tadi pas materi di ruangan,” terang Yayuk.

Ditanya kaitan bimtek tersebut yang membiayai apakah dinas atau kades iuran? menurut Yayuk, itu adalah iuran kades se-Kabupaten Blora sendiri.

“(Masing-masing) kades (iuran) Rp 6 juta,” jawabnya.

Penulis:
Redaksi
Editor:
Admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *