Advertisement

Wakil Ketua DPRD Blora Siswanto: Petani Banyak Pinjam ke Bank

MEMANGGIL.COWakil Ketua DPRD Blora Siswanto mengatakan, kemandirian pada petani harus terus diutamakan. Terutama terkait dengan permodalan.

“Makanya petani harus cerdas supaya tidak terikat dengan permodalan,” ujar politisi dari Partai Golkar tersebut pada Memanggil.co, Selasa (27/06/2023).

Siswanto mengatakan, dirinya mengamati dimana petani banyak punya pinjaman di bank.

Karenanya jika saat panen banyak yang hasil panen buat bayar bank. Akibatnya hasil panen harus kena bunga bank.

“Ya jelas keuntungannya makin sedikit,” ujar politisi yang kembali maju menjadi Caleg di Dapil I (Tunjungan, Ngawen, Banjarejo ) Blora ini.

Sebenarnya, lanjut Siswanto, petani tidak harus tergantung dengan pinjaman bank. Caranya, petani di Kabupaten Blora, harus punya sikap tidak ketergantungan dan mandiri.

Advertisement

“Yaitu tadi, terutama terkait dengan modal,” imbuh Ketua DPD Partai Golkar Blora ini.

Siswanto kemudian mencontohkan, untuk menjual produk pertanian, harus tepat. Lebih baik dijual dalam bentuk beras.

Tujuannya, agar harga lebih baik. Dengan demikian maka keuntungan bisa lebih banyak.

“Itulah yang disebut keuntungan. Harga jual dikurangi biaya produksi. Margin atau selisihnya keuntungan,” paparnya.

Yang kerap terjadi, bahwa harga gabah saat panen bersama pasti lebih rendah dibanding saat tidak panen bersama.

Artinya, hukum ekonomi disebut ada dua. Yaitu supplay dan demand. Kebutuhan dan pasokan.

“Jika barang ada banyak, harga menurun. Jika barang sedikit, kebutuhan banyak, harga baik. Itu alamiah,” tandas Siswanto.

Peran Pemerintah Daerah

Untuk itu, lanjut Siswanto, Pemerintah dalam hal ini Pemerintah Kabupaten Blora, harus mengajak petani untuk membangun kesadaran bersama.

Disarankan jika bisa hasil panen dijemur dulu, dikeringkan. Lalu disimpan. Nanti baru dijual saat harga baik.

“Jadi orientasi berfikir petani harus seperti itu. Dan tentu saja pola kerja seperti itu, butuh pendampingan dari Pemerintah Kabupaten Blora,” katanya.

Menurut Siswanto, untuk masalah pemberdayaan petani, Dinas Pertanian Kabupaten Blora punya peran besar. Terutama terkait dengan keanekaragaman jenis tanaman.

Misalnya tanah apa yang paling cocok ditanam. Setidaknya secara ekonomi bisa bagus.

“Tentu saja ada penyuluh pertanian didatangkan dan ditingkatkan kedatangannya. Jika perlu tiap hari penyuluh ke sawah dan ladang petani untuk mengedukasi petani,” tandas Siswanto mengakhiri.

Penulis:
Redaksi
Editor:
Admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *