MEMANGGIL.CO - Pengasuh pondok pesantren yang menjadi pelaku pencabulan terhadap sejumlah santrinya di Kecamatan Banjarejo, Kabupaten Blora, Jawa Tengah kini menyerahkan diri ke polisi. Pelaku berinisial MRM (44) mendatangi Polres Blora dengan didampingi pengacara alias kuasa hukumnya, Senin (25/09/2023) siang.
Kasatreskrim Polres Blora AKP Selamet, melalui anggotanya mengabarkan bahwa pelaku sekarang ini sudah dikerangkeng alias dipenjara atas aksi bejat dan biadabnya tersebut.
"MRM wis mlebu," ujar perwira polisi berpangkat IPTU kepada Memanggil.co, Selasa (26/09/2023).
Supaya kabar sekilas yang diinfokan lebih gamblang, media ini kemudian diarahkan kepada petugas yang menangani secara lebih spesifik. Yaitu, Unit PPA Satreskrim Polres Blora.
"Tanya Mas Doni (Kepala Unit PPA Satreskrim Polres Blora) yang nangani ya," ujarnya ketika disinggung kaitan tempat persembunyian pelaku.
Mendapatkan arahan tersebut, media ini selanjutnya berupaya menghubungi yang bersangkutan. Namun, hingga berita ini dinaikkan, belum dapat dikonfirmasi.
"Tadi malam do sampai pagi, mungkin masih pada tidur," tandasnya.
Pelaku sempat hilang misterius
Diketahui pelaku cabul sempat hilang misterius lantaran aksi bejat yang dilakukannya viral di jagat maya. Karena, orang tua korban sebelumnya blak-blakan membeberkan kejadian yang menimpa anak laki-lakinya kepada salah satu awak media hingga menjadi bahan pemberitaan.Tujuan orang tua korban blak-blakan terkait kasus tersebut ialah agar pelaku yang merusak moral anaknya segera ditangkap. Pasalnya, permasalahan yang kini mengemuka sudah terbilang lama dilaporkan.
Sudah sekitar dua bulanan kulo laporke, pelaku karepe pengen damai ben ora dikasuske. Iki ya ono WA ne juga. Tapi iki nek ora dihukum seng berat, kuwatire kumat maneh dan korbane tambah akeh, kata orang tua korban.
Orang tua korban pun mengaku sekarang ini enggan bercerita lagi kepada wartawan yang tidak mendahulukan etika dalam bertugas. Serta, kurangnya dalam memahami pemberitaan ramah terhadap pihak korban.