MEMANGGIL.CO - Jajaran Polres Kudus gencar menindak tegas terhadap pengendara kendaraan bermotor yang menggunakan knalpot tidak sesuai persyaratan tehnik laik jalan atau brong. Hasilnya, ratusan sepeda motor berknalpot brong disita Satlantas Polres Kudus. Hal ini merupakan hasil penindakan selama lima hari sejak tanggal 1 5 Januari 2024.

Kapolres Kudus AKBP Dydit Dwi Susanto melalui Kasatlantas, AKP I Putu Asti Hermawan Santosa menyatakan, sebanyak 546 knalpot brong dilakukan penindakan anggota Satlantas Polres Kudus.

Menurut Putu Asti, knalpot brong yang berhasil diamankan itu merupakan hasil penindakan selama lima hari. Data tersebut akan terus bertambah, karena anggota polisi yang di lapangan masih melakukan hunting terkait knalpot brong.

"Untuk penindakan dilakukan sesuai prosedur dan mekanisme dengan metode hunting system, yaitu dengan patroli kemudian ketika ditemukan pengendara yang tertangkap tangan menggunakan knalpot brong akan dilakukan penilangan dan penyitaan," ungkapnya baru-baru ini.

Penindakan terhadap kendaraan yang menggunakam knalpot brong, lanjut AKP I Putu Asti, sudah menjadi rutinitas jajaran Satlantas Polres Kudus, sekaligus dalam upaya menjaga kondusifitas menjelang Pemilu 2024, sehingga kegiatan tersebut lebih diintensifkan.

[caption id="attachment_14296" align="aligncenter" width="1600"] Ratusan sepeda motor berknalpot brong disita Satlantas Polres Kudus selama lima hari sejak tanggal 1 5 Januari 2024. (Memanggil.co/ist)[/caption]

"Kegiatan ini juga sebagai langkah antisipasi menyambut kampanye terbuka yang akan berlangsung beberapa hari ke depan, untuk meminimalisir penggunakan knalpot brong yang bisa mengganggu kenyamanan masyarakat. Selain itu, agar Kabupaten Kudus Zero knalpot brong," imbuhnya.

Ia mengungkapkan, penggunaan knalpot brong ini mengganggu konsentrasi pengendara lain, karena suaranya yang bising. Selain penindakan, pihaknya juga melakukan tindakan preventif seperti sosialisasi ke bengkel-bengkel kendaraan roda dan ke sekolahan.

Berdasarkan data, penggunaan motor yang menggunakan knalpot brong itu masih kalangan remaja. "Dominasi yang menggunakan knalpot brong ini remaja, jarang yang orang tua. Kecuali, dia pakai motor anaknya. Itu pun jarang," tandasnya.