MEMANGGIL.CO - Isra Miraj merupakan salah satu peristiwa penting dalam ajaran Islam. Pasalnya, sejumlah hikmah terkandung dalam peristiwa Isra Miraj.
Peristiwa Isra Miraj telah dijelaskan oleh Allah SWT dalam Al Quran surat Al-Isra ayat 1, yang mana Allah SWT berfirman:
Artinya: "Maha Suci Allah, yang telah memperjalankan hamba-Nya pada suatu malam dari Masjidil Haram ke Masjid Al Aqsa yang telah Kami berkahi sekelilingnya agar Kami perlihatkan kepadanya sebagian dari tanda-tanda (kebesaran) Kami. Sesungguhnya Dia adalah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui." (Q.S Al-Isra: 1)
Perlu diketahui, isra miraj adalah dua peristiwa berbeda. Isra merupakan perjalanan Nabi Muhammad dari Masjidil Haram di Mekah menuju Masjidil Aqsa di Jerusalem. Sementara, Miraj adalah perjalanan Nabi Muhammad dari bumi menuju Sidratul Muntaha, langit ke tujuh yang merupakan tempat tertinggi.
Jadi, isra miraj adalah peristiwa dua perjalanan Rasulullah yang ditempuh dalam waktu satu malam.
Nah, untuk lebih jelasnya, berikut ini rangkuman tentang Isra Miraj, seperti disadur dari Jurnal Al - Tadabbur: Jurnal Ilmu Al-Qur'an dan Tafsir, Kamis (8/2/2024).
Isra : perjalanan Rasulullah dari Masjidil Haram menuju Masjidil Aqsa
Menurut pendapat yang shahih, Rasulullah melakukan perjalanan dengan mengendarai Buraq. Dalam perjalanan tersebut, Rasulullah ditemani malaikat Jibril.Beliau turun di baitul maqdis lalu sholat berjamaah sebagai imam bersama para nabi. Sementara itu, Buraq ditambatkan di pintu Masjidil Aqsha. Selanjutnya Rasulullah melakukan miraj bersama malaikat Jibril dari baitul maqdis ke langit dunia.
Miraj : Perjalanan Rasulullah dari bumi menuju Sidratul Muntaha, langit ke tujuh
Sesampainya di sana, malaikat Jibril meminta agar pintu langit dunia dibuka.Di langit pertama, Rasulullah berhadapan dengan Adam bapak manusia. Rasulullah mengucap salam kepada Nabi Adam. Nabi Adam menyambut Rasulullah dan menjawab salamnya, kemudian menetapkan nubuat. Di langit ini, Allah memperlihatkan roh para syuhada di sebelah kanan dan roh orang-orang di sebelah kiri.
Di langit kedua, Rasulullah bertemu Yahya ibn Zakariya dan Isa ibn Maryam. Rasulullah menemui dan mengucapkan salam kemudian Yahya dan Isa menjawab salam Rasulullah.
Di langit ketiga, Rasulullah bertemu Yusuf.
Di langit kelima, Rasulullah bertemu dengan Nabi Harun ibn Imran.
Di langit keenam, Rasulullah bertemu dengan Nabi Musa ibn Imran.
Di langit ketujuh, Rasulullah bertemu dengan Nabi Ibrahim.
Setelah dari langit ketujuh, Rasulullah dibawa malaikat Jibril naik lagi ke Sidratul Muntaha, lalu ke Baitul Ma'mur. Dari sini, Rasulullah dibawa naik lagi untuk bertemu Allah yang Maha Besar. Rasulullah bertemu langsung dengan-Nya tanpa jarak suatu apapun.
Allah SWT lalu mewahyukan kepada Rasulullah dan menurunkan perintah sholat fardhu lima puluh waktu. Awalnya perintah sholat itu lima puluh waktu akan tetapi, Nabi Musa memerintahkan Rasulullah untuk meminta keringanan kepada Allah. Kemudian Allah mengurangi kewajiban sholat fardhu lima puluh waktu menjadi lima waktu.
Demikianlah artikel terkait kisah isra miraj Rasulullah, semoga dalam setiap peristiwa tersebut, kita sebagai umat Islam bisa mengambil hikmahnya.