MEMANGGIL.CO - Lembaga Resiliensi Bencana Muhammadiyah Disaster Managemen Center (LRB-MDMC) Pimpinan Daerah Muhammadiyah Bojonegoro menggelar Diklat Jungle Rescue SAR Muhammadiyah Angkatan 2.
Acara dimulai pada Jumat 23 Februari 2024 ini dihadiri oleh sejumlah instansi terkait. Seperti Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bojonegoro, Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Bojonegoro, Lembaga Amil Zakat Infaq dan Sadaqah Muhammadiyah (LAZISMU) Bojonegoro, Disaster Medic Committee (DMC) RSA Bojonegoro, Psikososial Bojonegoro, serta Mahasiswa Relawan Siaga Bencana (MAHARESIGANA) Stikes Muhammadiyah Bojonegoro.
Kegiatan dilaksanakan selama tiga hari ini tepatnya 23-25 Februari 2024 di halaman gedung PDM Bojonegoro serta Gunung Pandan Ds Klino Kecamatan Sekar Kabupaten Bojonegoro.
Fokus utama yaitu menciptakan relawan yang tangguh, memiliki potensi yang memadai dibidang kebencanaan, serta mampu bertahan hidup di dalam hutan
Rangkaian kegiatan Diklat SAR Angakatan 2 ini dimulai dengan proses pendaftaran serta medical chekup. Kemudian dilanjut dengan pemberian materi Diklat yang mencakup Al Islam Kemuhammadiyahan, Manajemen Penanggulanagn Bencana, Pengenalan Lazismu, OMOR, Fiqih Kebencanaan, Manajemen Logistik, Manajemen Packing, SAR Medis, Survival, serta ditutup dengan pelantikan dan pergantian komandan SAR periode selanjutnya.
Wakil Ketua bidang LRB PDM Bojonegoro Suwadi Pranoto Nyono, memaparkan amanat, pertama adalah SAR Muhammadiyah merupakan pasukan garda terdepan MDMC PDM Bojonegoro.
Kedua sistem yang dipakai dalam SAR Muhammadiyah adalah komando satu perintah. Ketiga jiwa korsa yang harus ditanamkan dalam diri personal dari berbagai aspek.
Meliputi rasa hormat, setia dan kesadaran menjadi bagian dari SAR Muhammadiyah Bojonegoro, tuturnya Kak Wandi sapaan akrabnya.
Di halaman PDM Bojonegoro peserta mendapatkan berbagai materi dan dilanjut kegiatan di Gunung Pandan Desa Klino. Diawali dengan berjalan sejauh 36 km menuju lokasi yang di mulai dari Desa/Kecamatan Gondang lengkap dengan komandan dari TNI, tim kesehatan ambulan LAZISMU dan panitia lain.
Di atas Gunung Pandan peserta juga dibekali dengan berbagai hal berkenaan dengan penanganan kebencanaan. Selanjutnya pada pagi hari petualang turun gunung dengan berbagai rintangan dengan berjalan kaki oleh peserta dan tim panitia.
Tepat pukul 14.00 WIB tiba peserta dan panitia di Gedung Dakwah Muhammadiyah Bojonegoro dengan muka yang gembira, dan semangat berkobar tanpa kenal lelah dan menyerah.
Ketua LBR Kabupaten Bojonegoro Khoirul Mu'minin dalam sambutanya bahwa SAR Muhammadiyah merupakan garda terdepan rescue di LRB PDM Bojonegoro. Jadi tim ini harus siap dan tanggap ketika ada operasi SAR gabungan. Karena itu perlu terus menumbuhkan jiwa korsa antar personel agar bisa bermanafaan untuk sesama " jelasnya.
"Selain itu prinsip aqidah yang kuat dalam SAR Muhammadiyah perlu terus dijaga untuk mencari ridho Ilahi setinggi tinggi nya. Tak lupa pula sebagai seorang relawan Muhammadiyah perlu mengamalkan hadis nabi yang berbunyi: Manusia yang dicintai di sisi Allah adalah manusia yang mampu memberi manfaat untuk manusia lainya, dan mu'min yang sedang kesusahan," pungkasnya.
Pada kesempatan yang sama Ustadz Ilung mengesahkan Anggota SAR Muhammadiyah Angkatan ke dua, serta melantik komandan SAR Muslih menggantikan posisi Khoirul Mu'minin yang sudah didaulat menjadi Ketua MDMC Bojonegoro.
Penulis : Suwadi Pranoto
Editor : Arief Miko