MEMANGGIL.CO - Universitas Muria Kudus (UMK) perkuat kerja sama dalam negeri dengan kunjungi Universitas yang ada di Provinsi Riau. Kerjasama tersebut dilaksanakan dengan menyepakati penandatanganan Nota Kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MoU) antara UMK dengan Universitas Muhammadiyah Riau (UMRI) (19/7/2024).
Kunjungan pertama, Universitas Muria Kudus (UMK) menandangi Gedung Rektorat Universitas Muhammadiyah Riau (UMRI), guna memperkuat kerjasama kedua pihak dengan melaksanakan penandatanganan MoU.
Rombongan Universitas Muria Kudus disambut hangat oleh Rektor Universitas Muhammadiyah Riau,
Tidak usah segan sesama insan dunia akademik pasti kita akan saling bantu dan ikut melakukan, ucap Dr. H. Saidul Amin, MA Rektor Universitas Muhammadiyah Riau.
Dalam sambutan selamat datangnya, Rektor Umri Dr. H. Saidul Amin, MA berharap kedua perguruan tinggi bisa turut andil dalam penguatan kerjasama tridharma perguruan tinggi salah satunya pengabdian masyarakat melalui program Kuliah Kerja Nyata (KKN).
UMRI telah mengirimkan mahasiswanya untuk KKN di perguruan tinggi di negara ASEAN yang telah bekerjasama dengan kami. Jika kami KKN atau kerjasama ke luar negeri UMK bisa ikut bergabung bersama-sama, begitupun UMK ke luar negeri kami pun bisa ikut pula, tambahya.
Terbaru, UMRI juga telah mengirimkan mahasiswa KKN mereka ke Arab Saudi guna membantu pelaksanaan Umroh dan Haji yang ada disana.
Senada dengan hal tersebut, Rektor UMK Prof. Dr. Ir. Darsono MSi. juga membuka peluang untuk bersama-sama membuat program KKN Internasional yang dapat dilakukan oleh kedua perguruan tinggi.
"Pada tahun ini UMK juga membuka kuota mahasiswa internasional sebanyak 15 mahasiswa asing yang hampir semuanya telah terpenuhi, tidak hanya itu program KKN kita tidak hanya nasional namun juga Internasional ke negara Malaysia", jelas Rektor UMK.
Lebih lanjut, tawaran UMRI ini akan menambah peluang internasionalisasi bagi UMK untuk melaksanakan kegiatan yang berskala internasional.
"Melalui penandatangan MoU ini kami harapkan menjadi payung dari tingkat Universitas yang nanti dapat dimanfaatkan pada setiap unit dan Fakultas-fakultas",tambahnya.
Prof. Darsono juga berharap akan muncul kegiatan-kegiatan positif diantara keduanya.
"Semoga akan ada banyak hal positif yang muncul berdasarkan kerjasama ini, salah satunya dengan penyatuan budaya (cross culture) antar kedua perguruan tinggi yang berasal dari daerah dan budaya yang bereda", tutup Rektor UMK.