MEMANGGIL.CO - Petani tembakau di Kabupaten Blora, tengah menikmati masa panen saat musim kemarau ini. Salah satu daerah penghasil tembakau di sana adalah Desa Palon, Kecamatan Jepon.

Lus, salah satu petani tembakau dari Desa Palon mengaku bersyukur atas hasil panen yang didapatkan saat musim kemarau tahun 2024 ini. Ia mengaku bisa membeli motor secara cash dari hasil tembakau.

"Alhamdulillah iki wes pemetikan ke enam, di lahan masih banyak sek belum dipetik, tapi wes balik modal dan iso tuku motor cash, biasanya aku kirim 2 ball setiap satu minggu sekali, ujarnya pada Memanggil.co, ditulis Jumat (18/10/2024).

Ia menjelaskan awal mulai menanam tembakau dari kelompok tani Desa Palon yang bermitra dengan PT Sadana Arifnusa. Yang mana, untuk keperluan bibit dan obat obatan disediakan oleh pihak mitra.

Ia mengaku untuk tahun ini, menanam kurang lebih 25 ribu pohon dan cukup mengeluarkan modal yang besar.

"Awal mulai tanam tembakau dari kelompok tani yang bermitra sama PT Sadana, dari bibit dan obat disediakan, mbayare boleh langsung atau nanti pas panen, aku modal 11 jutaan kanggo 25 ribu uwet," ungkapnya.

Saat ini, Lus tengah disibukkan dengan memproses hasil panen tembakau. Mulai dari memetik, menggantung hingga mengopen daun tembakau.

Ia menyebut harga tembakau tiap kilogramnya sekarang antara Rp 40 ribu hingga Rp 45 ribu.

"Harga tersebut tergantung dari grade tembakau," ujarnya.

Lus sendiri merasa tanaman tembakau lebih menguntungkan daripada tanaman lainnya ketika ditanam di musim kemarau.

Menurutnya, tembakau dinilai lebih cocok di tanam di Desa Palon lantaran kondisi tanah dan ketersediaan air yang tidak terlalu banyak.

Kalau dibandingkan jagung, kacang ijo, menurutku lebih baik tembakau, hasile 4 kali lipat, katanya.

Ia menyebut, daun tembakau akan dikirim secara berkala ke perusahaan yang sudah bekerja sama dengan kelompok tani di desanya. Sebelum dikirim ke perusahaan, daun tembakau hasil penen akan didiamkan beberapa hari.

Setelah didiamkan, daun tembakau akan digantung dan kembali diopen di dalam plastik sekitar dua hari. Tembakau yang telah kering itu kemudian dikemas sebelum kemudian dikirim ke pabrik.

"Sebelum dikirim ke pabrik,tembakau didiamkan 2 hari dan di masukan ke open plastik dengan cara digantung,nek wes kering baru dikemas per bal," pungkasnya.