MEMANGGIL.CO - Kota Rembang di Jawa Tengah dikenal dengan tiga julukan unik yang mencerminkan karakteristik serta sejarah penting dari kota pesisir ini.

Julukan-julukan tersebut menunjukkan peran ekonomi, budaya, dan sejarah yang mendalam di wilayah ini. Berikut adalah ulasan lengkap mengenai ketiga julukan tersebut:

1. Kota Garam: Simbol Produksi Garam Berkualitas Tinggi

Rembang dikenal sebagai "Kota Garam" karena peran vitalnya dalam produksi garam. Dengan wilayah pesisir yang luas, masyarakat Rembang sudah lama bermatapencaharian sebagai petani garam.

Garam Rembang memiliki kualitas tinggi dengan kadar NaCl sekitar 94%, yang hampir menyamai kualitas garam impor.

Produksi garam yang melimpah ini menjadikan Rembang sebagai salah satu pemasok utama garam untuk wilayah Jawa, berkontribusi besar terhadap sektor perikanan dan industri makanan.

Julukan ini mencerminkan kekuatan ekonomi masyarakat lokal yang menggantungkan hidup dari hasil laut, khususnya garam.

2. Cola-nya Jawa: Minuman Sirup dari Buah Kawista

Julukan "The Cola of Java" atau "Cola-nya Jawa" berasal dari buah khas Rembang, yaitu buah kawista. Buah ini dikenal dengan rasa yang mirip minuman berkarbonasi cola dan telah menjadi simbol lokal.

Kawista adalah kerabat buah maja, dan buah ini sering diolah menjadi sirup yang menjadi salah satu oleh-oleh khas dari Rembang.

Selain sebagai produk kuliner, kawista juga memiliki nilai budaya yang penting bagi masyarakat setempat karena menghubungkan tradisi lokal dengan potensi ekonomi melalui produk olahan buah yang khas.

3. Tiongkok Kecil: Jejak Sejarah Pecinan di Lasem

Julukan "Little Tiongkok" atau "Tiongkok Kecil" berakar dari sejarah panjang yang menghubungkan Rembang, khususnya wilayah Lasem, dengan komunitas Tionghoa.

Lasem menjadi tempat pendaratan awal bagi para imigran Tionghoa sejak abad ke-14.

Hingga kini, jejak arsitektur khas Tionghoa masih dapat ditemukan di kawasan ini, mulai dari rumah-rumah hingga pondok pesantren yang memperlihatkan perpaduan antara budaya lokal dan Tionghoa.

Lasem juga dikenal dengan sejarah toleransi yang kuat, di mana berbagai budaya dan agama hidup berdampingan dengan harmonis.

Ketiga julukan ini- Kota Garam, Cola-nya Jawa, dan Tiongkok Kecil mencerminkan keberagaman dan kekayaan sejarah serta budaya Kota Rembang.

Dengan peran penting dalam produksi garam, kekayaan kuliner dari buah kawista, serta warisan sejarah Tiongkok di Lasem, Rembang menjadi kota yang sarat akan makna dan daya tarik bagi wisatawan serta masyarakat yang ingin lebih mengenal sejarah lokal.

Julukan-julukan tersebut bukan hanya sekadar label, melainkan simbol identitas yang kuat yang terus diwariskan dan menjadi daya tarik Rembang hingga kini.

Penulis: Alweebee

Editor: Anwar