MEMANGGIL.CO - Perkembangan teknologi informasi telah membawa dampak secara positif maupun negatif bagi seluruh siswa, termasuk siswa di Kabupaten Blora. Adapun salah satu dampak negatif yang sering muncul adalah cyberbullying.
Untuk mengatasi masalah ini, Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Blora menekankan pentingnya literasi digital sebagai upaya pencegahan terhadap tindakan perundungan dunia maya tersebut.Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Blora, Sunaryo, menyatakan bahwa cyberbullying bukan sekadar kenakalan remaja yang bisa dianggap sepele, melainkan sebuah masalah serius yang memerlukan perhatian khusus. Dalam beberapa kasus, tindakan ini bahkan dapat memicu perasaan putus asa yang berujung pada tindakan bunuh diri.
"Rendahnya tingkat literasi digital bisa mengindikasikan ketidakmampuan seseorang dalam mengelola informasi digital dengan bijak. Yang akhirnya dapat menyebabkan mereka melakukan cyberbullying," ujar Sunaryo, ditulis Sabtu (22/2/2025).
Lebih lanjut, Sunaryo menjelaskan bahwa literasi digital bukan hanya sekadar keterampilan teknis dalam menggunakan perangkat atau media digital. Namun, juga mencakup kemampuan individu untuk menemukan, menilai, membuat, dan menggunakan informasi digital dengan cerdas, kritis, dan bijaksana.

Sunaryo juga mengajak siswa untuk menjadi pelopor dalam mencegah perundungan di sekolah.
"Siswa harus menjadi duta untuk mengkampanyekan 'STOP BULLYING' di sekolah. Bullying, baik fisik maupun cyber, dapat memberikan dampak buruk bagi kesehatan mental seseorang," pesan Sunaryo.