MEMANGGIL.CO - Pemerintah Kabupaten Blora melalui Dinas Pangan Pertanian Peternakan dan Perikanan (DP4) mendukung penuh kebijakan ketahanan pangan yang digagas oleh Presiden Prabowo Subianto.
Adapun Kepala DP4 Kabupaten Blora, Ngaliman, mengungkapkan bahwa pihaknya memiliki program unggulan untuk mendukung program ketahanan pangan nasional, yakni "Gerakan Sejuta Kotak Umat."
Dikatakan, gerakan ini bertujuan untuk memanfaatkan kotoran ternak sebagai bahan baku pupuk organik yang berkualitas, sekaligus mewujudkan Blora sebagai kabupaten organik.
Selain itu, program ini juga berfokus pada peningkatan kesejahteraan petani dengan mengubah kotoran ternak menjadi pupuk yang bermanfaat untuk meningkatkan kesuburan tanah.
Ngaliman menjelaskan bahwa ajakan ini sangat relevan, mengingat Kabupaten Blora selama ini dikenal sebagai daerah rawan kekeringan yang sebagian besar wilayah bergantung pada pengairan tadah hujan.
"Bahkan, untuk mengairi lahan pertanian saja, Blora sangat bergantung pada musim hujan. Padahal, Blora memiliki potensi luar biasa di bidang pertanian," kata Ngaliman kepada awak media ini, Kamis (27/2/2025).
Lebih lanjut, ia berharap Program Gerakan Sejuta Kotak Umat juga dapat mengatasi masalah kesuburan tanah. Ngaliman menuturkan, tanah di Blora memiliki kadar C-organik yang tergolong rendah, yakni sekitar 1,6%. Padahal, tanah yang ideal untuk pertanian sebaiknya memiliki kadar C-organik di atas 3,5%.
"Dengan adanya Gerakan Sejuta Kotak Umat, diharapkan kotoran ternak yang dikelola dengan baik dapat meningkatkan kualitas tanah dan hasil pertanian. Jadi ini adalah salah satu upaya untuk memajukan sektor pertanian di Blora sekaligus mendukung program ketahanan pangan," tandas Ngaliman.