MEMANGGIL.CO - Dinas Pendidikan (Disdik) Blora saat ini mengandalkan Dana Alokasi Umum (DAU) yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) untuk perbaikan sekolah di wilayahnya.
Kepala Bidang Sarana Prasarana (Sarpras) Disdik Blora, Sandy Tresna Hadi, mengungkapkan bahwa total DAU yang dialokasikan untuk perbaikan sarana dan prasarana sekolah pada 2025 mencapai Rp 18,6 miliar.
Dikatakan, dana tersebut akan digunakan untuk memperbaiki 131 sekolah, mulai dari TK, SD, hingga SMP di seluruh Kabupaten Blora.
Adapun tiga sekolah yang diprioritaskan karena kondisi kerusakannya yang cukup parah, yakni SD 3 Sambongrejo Tunjungan, SD 2 Mendenrejo Kradenan, dan SD Tobo Jati.
"Kerusakan pada sekolah-sekolah tersebut cukup serius dan menjadi prioritas utama kami untuk diperbaiki," ujar Sandy saat ditemui Tim Memanggil.co, Rabu (5/3/2025).
Sandy menjelaskan, kerusakan pada banyak sekolah umumnya disebabkan oleh usia bangunan yang sudah tua. Banyak di antaranya belum pernah mendapatkan perbaikan besar-besaran sejak pertama kali dibangun.

Untuk mendukung perbaikan ratusan sekolah tersebut, selain DAU, Disdik Blora juga mengandalkan Bantuan Provinsi (Banprov).
Lebih lanjut, Sandy menjelaskan bahwa tahun ini DAK (Dana Alokasi Khusus) tidak diserahkan kepada daerah oleh pemerintah pusat, sehingga pihaknya hanya mengandalkan dua sumber pendanaan utama tersebut.
"Kami hanya mengandalkan DAU dan Banprov untuk memperbaiki sarana dan prasarana sekolah-sekolah," tandasnya.