MEMANGGIL.CO - Menjelang Iduladha 2025, Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Bandung menyiapkan langkah serius untuk menjamin kesehatan hewan kurban.

Lebih dari 90 petugas gabungan akan diterjunkan ke lapangan untuk melakukan pemeriksaan secara menyeluruh.

Pemeriksaan akan dimulai pada 15 Mei 2025 dan mencakup seluruh wilayah kecamatan di Kota Bandung. Tim yang terlibat terdiri dari dokter hewan profesional, relawan kampus, hingga ahli teknologi dari sejumlah institusi pendidikan.

“Kami akan menurunkan tim untuk melakukan pemeriksaan sebelum dan sesudah penyembelihan. Ini langkah penting untuk memastikan hewan yang dikurbankan benar-benar sehat,” ujar Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan DKPP Kota Bandung, Wilsandi Saefuloh, ditulis Jumat (16/5/2025).

Pemeriksaan ini tidak hanya dilakukan oleh tenaga dari internal DKPP. Tim lapangan juga diperkuat oleh anggota Perhimpunan Dokter Hewan Indonesia (PDHI) Jawa Barat 1, mahasiswa dari Fakultas Kedokteran Hewan dan Peternakan Universitas Padjadjaran, serta dukungan teknologi dari Telkom University.

Menariknya, tahun ini DKPP mengandalkan teknologi digital lewat aplikasi S-Selamat.

Aplikasi tersebut memungkinkan hewan kurban yang telah dinyatakan sehat diberi label khusus berupa barcode. Barcode ini bisa dipindai oleh masyarakat untuk melihat data kesehatan hewan secara langsung.

HUT RI

“Barcode itu akan langsung terhubung dengan data hasil pemeriksaan. Jadi pembeli bisa yakin bahwa hewan yang mereka beli benar-benar aman dan layak,” tambah Wilsandi.

Pemeriksaan meliputi kondisi fisik, kebugaran, serta pencegahan terhadap penyakit menular. Setiap titik penjualan hewan kurban akan menjadi lokasi pemantauan utama.

Di sisi lain, Rumah Potong Hewan (RPH) milik Pemerintah Kota Bandung tetap membuka layanan pemotongan gratis. Namun karena tingginya minat, masyarakat dan pedagang dianjurkan untuk mendaftar lebih awal melalui UPT terdekat.

Terkait pasokan, DKPP memastikan distribusi hewan kurban tetap lancar meski ada sedikit pengetatan dari sejumlah wilayah.

“Pasokan masih lancar dari berbagai wilayah seperti Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, hingga Lampung. Antusiasme masyarakat Bandung untuk berkurban juga tetap tinggi seperti tahun-tahun sebelumnya,” jelas Wilsandi.