MEMANGGIL.CO - Ustaz Muhammad Yahya Yopie Waloni meninggal dunia saat menyampaikan khotbah Jumat di Masjid Darul Falah, Perum Minasa Upa, Gunung Sari, Kecamatan Rappocini, Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), Jumat (6/6/2025).

Ustaz yang dikenal dengan nama Yahya Waloni itu wafat dalam usia 55 tahun. Ia sempat terduduk hingga tak sadarkan diri saat menyampaikan khutbah Jumat kedua. Peristiwa terjadi sekitar pukul 12.30 Wita.

Kabar meninggalnya Ustaz Yahya Waloni pun cepat menyebar di media sosial dan grup-grup WhatsApp.

“Innalillaahi Wa'inna Ilaihi Raajium….. telah berpulang ke Rahmatullah Bpk ustad H. Yahya Waloni hari ini jumat 10 zulhijjah pada saat dia mjd khatib dimsjd Darul Falah blok M, minasa upa. kronologis ; khutbah pertama blm ada tanda”, stlh berdiri khutbah kedua, kata pembuka tiba” ambruk jatuh. dlarikan k RS bahagia, Allah lebih mencintai beliau kembali dg penuh kebaikan, kembali dsaat beliau memperjuangkan agama Allah. InsyaaAllaah…. Allaah Subhanata Wata'ala merahmati hidup mati baliau & menempatkanxi dtempat terbaik dsisiNYA, aamiin…” demikian isi pesan yang tersebar.

Kabar wafatnya Ustaz Yahya Waloni juga dibenarkan oleh Ketua Masjid Darul Falah, Syaruddin Usman.

"Iya, Ustaz Yahya Waloni (meninggal saat dakwakan khotbah)," ujar Syaruddin dikutip dari akun sosial media Instagram, Jumat malam (6/6).

Ustaz Yahya diketahui mengisi dua khotbah Jumat yang bertepatan dengan Hari Raya Idul Adha 1446 Hijriah. Rencananya, jenazah almarhum akan dimakamkan di Jakarta. Namun hingga berita ini ditulis, belum ada informasi pasti terkait lokasi pemakamannya.

Perjalanan Hidup dan Konversi Agama

Muhammad Yahya Yopie Waloni lahir pada 19 Mei 1970 di Manado, Sulawesi Utara. Ia berasal dari keluarga Kristen taat dan pernah menjabat sebagai pendeta serta rektor di sebuah sekolah tinggi teologi di Papua.

Pada tahun 2006, Yahya mengalami titik balik spiritual saat berada di Tolitoli, Sulawesi Tengah. Di sana ia mengucapkan dua kalimat syahadat di hadapan tokoh agama setempat dan resmi menjadi mualaf. Sejak saat itu, ia mulai mendalami ajaran Islam dan aktif berdakwah.

Cerita perjalanan spiritualnya ini kerap ia sampaikan dalam berbagai forum dakwah, yang kemudian membentuk citranya sebagai dai mualaf yang vokal.

Gaya Ceramah dan Kontroversi

Nama Yahya Waloni dikenal luas karena gaya ceramahnya yang blak-blakan dan penuh semangat. Ia kerap mengangkat isu-isu sensitif, terutama terkait perbandingan agama, dengan penyampaian yang lugas dan keras.

Gaya ini menuai reaksi beragam. Sebagian pihak menganggap Yahya sebagai sosok inspiratif dan berani, terutama di kalangan mualaf. Namun tidak sedikit pula yang menilai penyampaiannya terlalu konfrontatif dan menyinggung pihak lain.

Kontroversi tersebut bahkan membawanya ke ranah hukum. Pada tahun 2021, Yahya Waloni sempat ditangkap karena diduga menyebarkan ujaran kebencian terkait SARA. Ia ditahan, lalu dibebaskan, dan kembali aktif berdakwah setelahnya.

Kini, Ustaz Yahya Waloni berpulang dalam situasi yang sangat dikenang umat saat berdiri sebagai khatib, menyampaikan pesan agama di mimbar Jumat, bertepatan dengan Hari Raya Kurban.