MEMANGGIL.CO - Banjir rob yang menerjang wilayah Penjaringan, Muara Angke, Jakarta Utara sejak Senin (23/6/2025) malam membuat aktivitas warga terganggu. Genangan air belum surut hingga Rabu (25/6/2025), tapi bantuan sudah mulai berdatangan.

Kementerian Sosial (Kemensos) langsung tancap gas menyalurkan bantuan logistik ke lokasi terdampak. Arahan langsung datang dari Menteri Sosial Saifullah Yusuf.

"Atas arahan Pak Menteri (Saifullah Yusuf) bantuan harus cepat dan telah kami kirimkan melalui gudang logistik di Bekasi pada Selasa 24 Juni 2025 dan juga sudah sampai di lokasi bencana," ujar Plt. Direktur PSKBA Kemensos, Masryani Mansyur, di Jakarta, Rabu (25/6/2025).

Bantuan yang disalurkan meliputi:

  • 400 paket makanan siap saji
  • 300 lembar kasur
  • 400 lembar selimut

Total nilai bantuan mencapai Rp202.929.200.

Meski ada sekitar 600 rumah yang terendam air dengan ketinggian antara 30–50 sentimeter, warga masih memilih bertahan dan belum ada laporan pengungsian.

Masryani memastikan Kemensos terus berkoordinasi dengan instansi terkait untuk tanggap darurat.

HUT RI

"Saat ini Kemensos juga mendampingi Suku Dinas Jakarta Utara untuk melakukan asesmen dan pendataan kebutuhan warga terdampak," katanya.

Selain bantuan dari Kemensos, warga juga mendapat pemenuhan kebutuhan dasar berupa bahan natura dari pihak Sudin Sosial Jakarta Utara.

Banjir rob ini diketahui mulai terjadi pada Senin malam, sekitar pukul 21.00–22.00 WIB. Genangan muncul rutin setiap sore hingga malam selama dua hari terakhir.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta pun sudah mengeluarkan imbauan kepada warga pesisir untuk tetap waspada. Pasalnya, banjir rob kali ini dipicu oleh fenomena super new moon yang diperkirakan masih berlangsung hingga 29 Juni 2025.

Sementara itu, warga Muara Angke masih harus berjibaku dengan air yang menggenangi rumah dan jalanan. Aktivitas harian pun terganggu, terutama karena banjir juga membawa risiko bagi keselamatan dan kesehatan.