MEMANGGIL.CO - Bupati Semarang, Ngesti Nugraha, memberikan insentif kepada 544 tenaga pendidik dari lembaga keagamaan nonformal. Penyerahan insentif ini berlangsung secara simbolis di pendapa rumah dinas bupati pada Kamis (26/6/2025) siang.
Menurut Ngesti, pemberian insentif ini merupakan bentuk komitmen Pemkab Semarang untuk mendukung peran para pendidik yang aktif.
Mereka dinilai berperan penting dalam membentuk karakter generasi muda, terutama di tengah derasnya kemajuan teknologi dan pengaruh media sosial yang kadang membawa dampak negatif.
“Kemajuan itu perlu diantisipasi bersama, sehingga dapat terwujudnya generasi muda yang berakhlak mulia,” ujar bupati.
Ngesti juga berharap para pendidik dapat terus mengajarkan nilai-nilai kebaikan kepada anak-anak muda.
“Bapak/Ibu sekalian berperan penting dalam penguatan pendidikan agama, bagi generasi muda. Terima kasih atas dukungannya selama ini,” tambahnya.
Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat Setda Kabupaten Semarang, Asep Mulyana, menyampaikan bahwa setiap pendidik menerima insentif sebesar Rp700 ribu.
Mereka terdiri dari 377 tenaga pendidik sekolah Minggu Kristen dari 158 sekolah, 75 pendidik sekolah Minggu Katolik dari enam sekolah, serta 92 pendidik sekolah Minggu Budha dari 27 sekolah.
Sebelumnya, pada Maret lalu, Pemkab Semarang juga telah memberikan insentif kepada pengajar di TPQ, pondok pesantren, dan lembaga pendidikan nonformal Islam lainnya.
“Pemberian insentif bertujuan meningkatkan kesejahteraan, guna mendukung aktivitas pengajaran,” kata Asep.