MEMANGGIL.CO - Universitas Negeri Surabaya (Unesa) resmi membuka Sekolah Rakyat Menengah Atas XXI di Kampus Lidah Wetan, Senin (14/7/2025).
Sebanyak 100 siswa terpilih langsung memulai Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) di Auditorium Rektorat Unesa.
Sekolah ini merupakan bagian dari program prioritas Kementerian Sosial (Kemensos) yang didukung penuh oleh Unesa. Mengusung sistem boarding school, seluruh siswa tinggal di asrama dan mengikuti kegiatan belajar di Gedung Laboratorium Anti-Doping Unesa, yang telah dilengkapi fasilitas lengkap.
Unesa menegaskan, ini bukan sekadar sekolah biasa. Rektor Unesa, Nurhasan, menyatakan bahwa Sekolah Rakyat di kampusnya bersifat berkelanjutan dan dirancang untuk memutus rantai kemiskinan melalui pendidikan.
“Siswa nanti dipetakan bakat dan talentanya, lalu diberi pembinaan yang relevan dan berkelanjutan. Sebagai wujud komitmen, Unesa menyiapkan tempat studi lanjut di Unesa, dan kami siapkan beasiswa,” ucap Cak Hasan dalam sesi pembukaan.
Tak hanya menjanjikan kuliah, Cak Hasan menyebut ada satu syarat utama untuk mendapatkannya.
“Syaratnya ada tiga, siswa harus belajar, belajar, dan belajar,” ucapnya yang disambut tepuk tangan para siswa.
Wakil Rektor II Unesa, Bachtiar Syaiful Bachri, menambahkan bahwa program ini adalah bentuk komitmen nyata kampus dalam menyediakan akses pendidikan berkualitas bagi semua kalangan.
“Di sinilah rantai kemiskinan itu bisa diputuskan, para siswa tidak hanya kita ajak untuk belajar dan sekolah, tetapi juga memastikan mereka bisa berkarier dan berdampak di masa depan,” ucapnya.
Ia berharap, lulusan sekolah rakyat tidak hanya berhasil dalam studi, tetapi juga mampu mengangkat taraf hidup keluarganya dan menjadi kebanggaan masyarakat.
Untuk memulai proses belajar, para siswa menjalani serangkaian tes kesehatan dan pemetaan potensi. Tes ini mencakup pemeriksaan fisik lengkap hingga pemetaan DNA talenta.
"Selain itu, dilakukan juga ada pemetaan potensi bakat melalui pemeriksaan DNA talenta dan psikologi untuk mengenali potensi masing-masing. Kompetensi dasar akademik juga dimapping, mencakup kemampuan dasar bahasa, matematika, dan literasi digital," terang Koordinator Sekolah Rakyat Unesa, Mufarrihul Hazin.
Dalam tahun pertamanya, Sekolah Rakyat Menengah Atas XXI Unesa membagi 100 siswa ke dalam empat rombongan belajar (rombel). Setiap siswa akan dibimbing secara intensif sesuai potensi dan minatnya masing-masing.