MEMANGGIL.CO — PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasi (Daop) 4 Semarang terus berupaya memberikan solusi terbaik bagi para pelanggan di tengah gangguan perjalanan akibat genangan air yang merendam jalur antara Stasiun Semarang Tawang dan Stasiun Alastua. Insiden yang terjadi sejak Senin malam (28/10) itu menyebabkan sejumlah perjalanan kereta harus dialihkan melalui jalur memutar.
Manager Humas KAI Daop 4 Semarang, Franoto Wibowo, menegaskan bahwa keselamatan dan keamanan pelanggan menjadi prioritas utama perusahaan.
“Keselamatan pelanggan selalu menjadi hal yang utama. Kami berterima kasih atas pengertian dan kesabaran pelanggan, keluarga yang menunggu, dan masyarakat dalam situasi ini,” ujar Franoto, Selasa (29/10).
Menurutnya, tim prasarana KAI telah dikerahkan ke lokasi untuk melakukan pemantauan dan penanganan langsung. Petugas juga terus melakukan normalisasi lintas agar jalur Alastua–Semarang Tawang dapat segera kembali dilalui dengan aman.
Sebagai langkah antisipatif, KAI mengoperasikan lokomotif Diesel Hidrolik BB 304 dan lokomotif CC 300 bantuan dari Kemenhub DJKA Balai Teknik Perkeretaapian Semarang. Dua mesin tersebut digunakan untuk memastikan perjalanan tetap dapat berlangsung di lintasan terdampak tanpa mengorbankan keselamatan.
Belasan KA Dialihkan, Operasi Putar Diterapkan
Akibat genangan air di titik KM 2+8/9, sebanyak 14 kereta api mengalami perubahan rute operasi. Di antaranya, KA Argo Bromo Anggrek, Gumarang, Brawijaya, Jayabaya, Pandalungan, hingga Kertajaya, yang seluruhnya dialihkan melewati jalur Cirebon–Solo–Surabaya guna menghindari jalur tergenang.
Franoto menyebutkan, pengalihan ini dilakukan untuk meminimalkan dampak keterlambatan dan memastikan semua penumpang tetap bisa melanjutkan perjalanan.
“Pada pengaturan kali ini, KAI juga melakukan pengalihan dari satu kereta ke kereta lainnya dengan tujuan yang sama. Misalnya penumpang KA Blambangan Ekspres dan KA Harina dengan tujuan Surabaya dialihkan ke KA Sembrani,” jelasnya.
Sebanyak 112 penumpang KA Blambangan Ekspres dan 150 penumpang KA Harina tetap diberangkatkan ke Surabaya menggunakan kereta pengganti tersebut. “Dengan begitu, KAI memastikan seluruh penumpang tetap terlayani dan dapat melanjutkan perjalanan,” tambah Franoto.
Kompensasi Penuh untuk Penumpang
Sebagai bentuk tanggung jawab pelayanan, KAI memberikan pengembalian biaya tiket 100 persen di luar bea pesan bagi pelanggan yang memilih membatalkan perjalanan akibat keterlambatan lebih dari satu jam atau perubahan rute perjalanan.
Proses pengembalian dapat dilakukan di loket stasiun maupun melalui Contact Center 121. Pengajuan klaim dapat dilakukan maksimal H+7 dari tanggal keberangkatan. Sementara itu, kompensasi bagi pelanggan yang tetap melanjutkan perjalanan mencakup pemberian minuman dan makanan ringan untuk keterlambatan lebih dari tiga jam, serta makanan berat jika keterlambatan melebihi lima jam.
Pemantauan Ketat Jalur dan Drainase
KAI Daop 4 juga menyiagakan petugas di titik-titik rawan untuk memantau ketinggian air, stabilitas jalur, serta sistem drainase di sekitar rel. Upaya ini dilakukan agar proses normalisasi dapat berlangsung cepat dan perjalanan kereta kembali lancar.
“Kami atas nama manajemen dan seluruh jajaran KAI memohon maaf atas ketidaknyamanan yang dirasakan pelanggan. Kami sedang berupaya maksimal agar perjalanan segera normal dan pelanggan tetap terlayani dengan baik,” tutup Franoto.