Blora, MEMANGGIL.CO – Suasana penuh semangat dan keceriaan mewarnai peringatan Hari Lahir Ikatan Guru Raudhatul Athfal (IGRA) ke-23 yang digelar di Ballroom Graha Nusantara Blora, Rabu (5/11/2025). Acara tersebut dihadiri langsung oleh Kepala Kantor Kementerian Agama (Kakankemenag) Kabupaten Blora, bersama ratusan guru, peserta didik, dan orang tua.

Dengan mengusung tema “IGRA Untuk Indonesia: Satu Cinta, Satu Langkah Bergerak Sejahtera Bersama”, perayaan Harlah kali ini juga dirangkai dengan kegiatan edukasi anti-bullying bertajuk “Hentikan Bully, Sebarkan Empati”.

Acara berlangsung meriah dan penuh makna. Keluarga besar pendidik PAUD berbasis keagamaan turut hadir, mulai dari Himpaudi, IGTKI, Pokjawas Madrasah, Pengawas RA Kabupaten Blora, hingga ratusan anak didik Raudhatul Athfal (RA) bersama orang tua mereka.

Dalam sambutannya, Kakankemenag Blora menegaskan pentingnya kolaborasi antara guru dan orang tua dalam membentuk karakter anak usia dini. Menurutnya, pendidikan anak tidak hanya berfokus pada kecerdasan akademik, tetapi juga pada pembentukan nilai-nilai keagamaan, sosial, dan empati.

“Anak-anak tidak cukup unggul dalam pelajaran saja. Mereka harus memiliki pondasi agama yang kuat, peka terhadap lingkungan, dan mampu menunjukkan empati. Peran guru dan orang tua sangat penting untuk menanamkan nilai-nilai ini sejak dini, sesuai dengan semangat menghentikan praktik bullying di lingkungan pendidikan,” ujarnya saat membuka acara.

Ia menambahkan, peringatan Harlah IGRA ke-23 ini menjadi momentum bagi para guru RA untuk memperkuat solidaritas sekaligus meneguhkan komitmen menciptakan lingkungan belajar yang aman, inklusif, dan penuh kasih sayang bagi generasi penerus bangsa.

Kemeriahan acara semakin terasa dengan penampilan anak-anak RA, mulai dari tari, lagu islami, hingga drama edukatif yang menyampaikan pesan penting tentang empati dan persahabatan. Selain itu, kegiatan edukasi ramah anak dan momen kebersamaan antara guru, murid, dan orang tua menambah hangat suasana peringatan tersebut.

Peringatan Harlah IGRA tahun ini menjadi pengingat bahwa membangun karakter anak harus dimulai sejak dini, dengan cinta, empati, dan kerja sama antara semua pihak yang peduli pada dunia pendidikan.