MEMANGGIL.CO - Kasus penyalahgunaan narkoba yang menjerat musisi sekaligus aktor Onadio Leonardo alias Onad mendapat perhatian luas, bukan hanya dari publik tetapi juga dari kalangan tokoh agama. Salah satu yang menanggapi dengan penuh empati adalah Habib Husein Ja’far Al Hadar, pendakwah muda yang dikenal dengan pesan-pesan toleransi dan kedamaiannya, (7/11/25).
Melalui unggahan di akun Instagram resminya, Habib Ja’far mengungkapkan rasa kaget, kecewa, sekaligus prihatin atas kabar tertangkapnya Onad. Ia menyebut bahwa meskipun berbeda agama, dirinya dan Onad telah lama bersahabat dan sering berjuang bersama menebarkan semangat toleransi dan persaudaraan lintas iman di Indonesia.
“Onad adalah saudara gue sebagai sesama manusia, meski kami berbeda dalam agama. Justru dengan modal itu kami berjuang bersama untuk toleransi di Indonesia. Tapi, tak ada toleransi untuk narkoba,” tulisnya.
Habib Ja’far juga menegaskan bahwa narkoba bukan hanya melanggar hukum negara, tetapi juga melanggar hukum semua agama dan akal sehat. Karena itu, ia berdoa agar Onad bisa segera pulih, bertobat, dan kembali menebar kebaikan di tengah masyarakat.
“Gue berdoa dan berusaha buat hadir membantu Onad untuk mempertanggungjawabkan kesalahannya, berlepas dari narkoba, dan bangkit menebar kebaikan. Kita benci narkoba, tapi bukan berarti kita berhenti mencintai saudara kita,” lanjutnya.
Diketahui, Onad ditangkap bersama istrinya di kawasan Rempoa Selatan, Ciputat, Tangerang Selatan pada Rabu malam (29/10/2025). Namun, dari hasil pemeriksaan, istrinya, Beby Prisillia, dinyatakan negatif mengonsumsi narkoba dan telah dipulangkan.
Sementara hasil asesmen Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) DKI Jakarta menetapkan Onad sebagai korban penyalahgunaan narkoba, bukan pengedar, sehingga direkomendasikan untuk menjalani rehabilitasi.
Unggahan Habib Ja’far ini pun mendapat banyak respons positif dari warganet. Banyak yang memuji sikapnya yang tegas menolak narkoba tetapi tetap menunjukkan empati dan kasih terhadap sesama.
Pesan tersebut dianggap mewakili semangat bahwa melawan narkoba tidak hanya dengan kecaman, tetapi juga dengan kepedulian dan harapan agar pelaku bisa berubah.
“Semoga Onad sadar, ikhlas, dan berubah. Tobat lo, Nad,” tutup Habib Ja’far dalam pesannya yang menyentuh hati.