Surabaya, MEMANGGIL.CO – Hujan deras disertai angin kencang yang melanda Kota Surabaya pada Senin sore (10/11) menyebabkan insiden tumbangnya pohon berukuran masif di Jalan Sulawesi.
Peristiwa ini terjadi sekitar pukul 15.00 WIB dan sontak melumpuhkan arus lalu lintas utama, meskipun dilaporkan tidak ada korban jiwa yang ditimbulkan.
Kepala Bidang Pengendalian Pencemaran dan Pengelolaan Keanekaragaman Hayati (P3KH) Kota Surabaya, Myrna Dewi, segera mengonfirmasi insiden tersebut.
Menurutnya, pohon yang tumbang adalah jenis Spathodea dengan diameter yang signifikan, mencapai sekitar 80 sentimeter.
"Kejadian di Jalan Sulawesi, jenis pohon yang tumbang adalah Spathodea dengan ukuran diameter kurang lebih 80 sentimeter," kata Myrna kepada Memanggil.co, Senin (10/11).
Myrna menjelaskan bahwa faktor tunggal yang menyebabkan pohon seukuran raksasa tersebut roboh adalah intensitas hujan lebat dan hembusan angin yang sangat kencang.
Ia mengakui bahwa meskipun sebuah pohon secara struktural terlihat kokoh, tidak ada pihak yang dapat memprediksi arah dan kekuatan angin dalam situasi darurat atau bencana alam.
"Hujan dan angin kencang menjadi kendala. Arah angin yang terjadi kita tidak pernah tahu, meskipun kelihatannya kokoh, pohon bisa tumbang. Namanya juga bencana," terangnya, menekankan aspek ketidakpastian alam.
Pohon tumbang tersebut melintang dan menutup total badan jalan, yang berimbas langsung pada kemacetan parah di sekitar area Jalan Sulawesi pada jam pulang kantor yang padat.
"Dampaknya pasti menutup jalan dan terjadi kemacetan. Namun, berkat kerja cepat dari tim gabungan, kami berusaha secepat mungkin untuk menanggulangi," terang Myrna.
Ia menambahkan, kemacetan tersebut berhasil diatasi dalam waktu yang relatif singkat berkat kesigapan tim di lapangan, sehingga lalu lintas dapat kembali normal.
Beruntung, meski terjadi pada jam sibuk, insiden ini dipastikan tidak menimbulkan korban luka maupun korban jiwa.
Menanggapi insiden berulang ini, Myrna mengimbau kepada seluruh masyarakat Kota Surabaya untuk selalu waspada dan meningkatkan kehati-hatian, terutama saat terjadi hujan deras dan angin kencang.
Secara khusus, Myrna meminta warga agar menghindari berteduh di bawah atau dekat pohon-pohon besar demi menjaga keselamatan diri dan mengantisipasi potensi insiden serupa di masa mendatang.