MEMANGGIL.CO - Legal PT Pentawira Agraha Sakti, Raman menyatakan, belum pernah diajak dialog secara khusus dengan Bupati Blora membahas berdirinya pabrik kalsium di Desa Jiken, Kecamatan Jiken, Kabupaten Blora, Jawa Tengah.
Pertanyaan Memanggil.co sengaja dilontarkan kepada pihak perusahaan lantaran sebelumnya ada kegiatan sosialisasi pembahasan pabrik tersebut.
"Kalau diajak dialog pak bupati belum pernah pak. Cuman gini, kalau saya gini, kami normatif saja. Karena apa, kayak sosialisasi, bagi saya seperti kmrin itu sebetulnya nggak perlu. Karena nggak bersyarat untuk izin. Mohon maaf ya pak," ujarnya saat didoorstop di lokasi yang akan didirikan pabrik kalsium, Minggu (03/09/2023).
Raman menambahkan, bahwa tujuan didirikannya pabrik kalsium oleh PT Pentawira Agraha Sakti disebut baik. Menurutnya, nanti dari pihak-pihak manapun mungkin juga akan support.
"O iya apik tujuane," ucap warga yang tinggal di RT 02 RW 14, Dukuh Watulumbung, Desa Jiken ini.
Disinggung terkait limbah dan bahan bakarnya kedepan jika pabrik kalsium sudah beroperasi, Raman menjelaskan yang kaitan limbah nantinya itu dari alam semua.
"Kayak batu begini, ada tanahnya, nanti disemprot dengan air biasa. Unsur kimianya nggak ada," katanya.
Bukan Kimia
Raman kemudian menegaskan tentang adanya pemberitaan yang sempat menyebut pabrik kalsium yang akan berdiri ini bergerak di bidang industri kimia, adalah informasi salah."Salah besar itu pak. Karena bahannya dari alami," tegasnya.
Menurut Raman, limbah tanah seusai disemprot itu terdapat kandungan P2O5 yang diklaim bisa untuk menolong petani-petani lokal.
"Nanti untuk kebutuhan pospatnya daripada pupuk kimia sekarang mahal pak. nyari saja susah," terangnya.
Bahan Bakar Pakai Gas
Kemudian terkait bahan bakarnya, Raman menuturkan yang di Jiken tidak sama seperti yang dipakai PT Pentawira Agraha Sakti di Plumpang, Tuban."(Pabrik kalsium di Jiken) pakai gas, kebetulan dari sini deket itu," ujarnya mengaku kedepannya tidak berasap.
Dikatakan Raman, dampak terkecil yang muncul ketika pabrik kalsium sudah berdiri kemungkinan adalah debu.
"Paling debu di jalan atau apa. Untuk menyikapinya ya bagaimana kita lakukan penyiraman setiap hari," katanya.
Lebih lanjut, Raman menyampaikan, bahwa perkiraannya untuk operasi pabrik kalsium sekitar tahun 2026 atau 3 tahun mendatang lantaran pihaknya masih memproses semua perizinan.
"Karena sesuai dengan schedule saya, untuk proses semua perizinan 3 tahun pak. Kalau perizinan 3 tahun belum selesai ya kita perpanjangan lagi bisa," pungkasnya.