MEMANGGIL.CO - Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Jawa barat, bersama BNN Kabupaten Cianjur, menggelar Talkshow 'Peran Santri Dalam Mewujudkan Pesantren Bersih Dari Narkoba'. Kegiatan tersebut digelar di halaman Yayasan Pondok Pesantren Tanwiriyyah, Desa Sindanglaka, Kecamatan Karang tengah, Kabupaten Cianjur, Kamis (19/10/2023).
Ratusan santri setempat mengikuti seluruh rangkaian kegiatan Talkshow tersebut, hingga mereka rela lesehan di bawah teriknya matahari. Dalam kegiatan tersebut, selain talkshow, BNN juga sekaligus melakukan pembentukan relawan anti Narkoba di lingkungan Ponpes Tanwiriyyah, sehingga harapannya akan menjadi Pondok Pesantren yang Bersih Dari Narkoba (Bersinar).
Menurut Ketua Tim Pencegahan BNN Provinsi Jawa barat, Yohanes Eko Ariyanto, kegiatan tersebut tujuannya untuk membentuk relawan santri anti Narkoba dari kalangan Santri khususnya di Kabupaten Cianjur, karena sebelumnya sudah dilakukan di Cirebon dan Tasikmalaya. Mengingat, santri memiliki peran penting dalam rangka melakukan pencegahan dan pengawasan peredaran Narkoba.
Antusiasme para santri maupun pelajar di ponpes ini, sangat ramai dan sangat mendukung kegiatan yang sudah digelar. Terim kasih kepada pihak ponpes yang telah menerima dengan baik, ungkapnya.
Yohanes Menambahkan, bahwa kegiatan awal ini dalam rangka mewujudkan Ponpes bersih dari Narkoba. Kedepan, pihaknya juga akan melakukan Road Show ke tiap kabupaten dan kota yang ada di Provinsi Jawa barat yang difokuskan ke tiap Pesantren.
Menurutnya, wilayah Jawa barat merupakan wilayah yang sangat luas, sehingga pihaknya akan terus melakukan pencegahan sekaligus membentengi dalam meminimalisir peredaran Narkoba dilingkungan Ponpes maupun lingkungan sekolah.
"Meskipun tidak terlalu besar, namun kasus penyalahgunaan Narkoba di kalangan pelajar se-Jawa Barat mengalami peningkatan, dalam hal ini mereka kerap menyalahgunakan Obat obatan terlarang, sehingga apapun penyalahgunaannya, itu akan menjadi tanggungjawab bersama khususnya BNN, BNN juga berharap, agar semua kalangan pelajar, santri maupun mahasiswa membuat Komitmen dalam mencegah peredaran Narkoba," kata Yohanes.
Sementara itu, menurut Ketua Yayasan Ponpes Tanwiriyyah, KH Deden Ahmad Jauhar Tanwiri, pihaknya merasa senang dan bahagia dengan adanya kegiatan yang digelar oleh Pihak BNN Provinsi Jabar dan BNNK Cianjur.
Karena, lanjutnya, hal ini sebagai bukti kepedulian pemerintah melalui BNN terhadap generasi muda khusunya yang ada di lingkungan Ponpes Tanwiriyyah, karena para pemuda dan pemudi merupakan Generasi penerus untuk menjadi para pemimpin di masa yang akan datang.
Kegiatan ini sangat bermanfaat sekali bagi anak didik kami, dan berharap membuat kerjasama yang lebih baik lagi dalam memujudkan ponpes bersinar, sehingga perlu dilakukan pencegahan dan pengawasan yang lebih kuat lagi, agar seluruh santri tidak ada yang terpapar oleh narkoba," ungkapnya.
Ketua Yayasan Ponpes Tanwiriyyah juga mengaku, tata tertib di lingkungan Ponpes ini sangatlah ketat. Serta wajib dipatuhi dan dilaksanakan oleh santri.
" Jangankan untuk Narkoba, jika ada santri yang ketahuan merokok pun akan dikenakan sangsi berat minimal digunduli rambutnya, sehingga di lingkungan ponpes ini seluruh santri sama sekali tidak mengenal apa itu Narkoba," tandasnya. (Muchlis Bachtiar)