MEMANGGIL.CO Keputusan Pemerintah Desa (Pemdes) Tegaldowo untuk membuka sementara blokade jalan menuju tambang PT Semen Indonesia Gresik (SIG) Pabrik Rembang memicu kekecewaan warga. Pembukaan tersebut dilakukan setelah audiensi antara Pemdes Tegaldowo dan perwakilan PT Semen Indonesia pada Rabu, 9 Oktober 2024.
Salah satu tokoh masyarakat Desa Tegaldowo, Joko Prianto, mengungkapkan bahwa warga sangat kecewa atas keputusan ini. Mereka merasa bahwa pembukaan blokade seharusnya menunggu keputusan pengadilan karena masalah tersebut sudah masuk ranah hukum.
Kami kecewa, seharusnya blokade ini tidak dibuka karena persoalan ini ada di pengadilan. Pengadilanlah yang seharusnya memutuskan, bukan pihak lain. Kedua belah pihak seharusnya bisa menghormati proses ini, tegas Joko, Sabtu, 12 Oktober 2024.
Warga pun mengancam akan menggelar aksi besar-besaran di area tambang PT Semen Indonesia sebagai bentuk protes. Menurut Joko, keputusan pembukaan blokade telah merendahkan martabat warga Tegaldowo.
Senada dengan Joko, Dullah, salah satu warga lainnya, juga mengaku kecewa dan siap mendukung aksi blokade besar-besaran.
Kami satu suara, jika warga ingin menggelar aksi kembali, saya siap bergabung, ujarnya.
Sebelumnya, pada Selasa, 8 Oktober 2024, warga dan Pemdes Tegaldowo telah memblokade jalan di area tambang sebagai bentuk protes terhadap gugatan PT Semen Indonesia atas sembilan sertifikat hak pakai (SHP) tanah desa. Namun, pada musyawarah yang digelar Rabu, 9 Oktober 2024, disepakati bahwa blokade akan dibuka sementara sepanjang lima meter selama 15 hari.
Penulis: Alweebee
Editor: Anwar
Editor : Redaksi