Jakarta, MEMANGGIL.CO - Bupati Blora, H. Arief Rohman, memaparkan sejumlah potensi investasi strategis Kabupaten Blora kepada para pelaku usaha nasional dalam Business Meeting Kabupaten Blora 2025 bertema “Strategi Promosi Investasi Blora” di Best Western Senayan, Jakarta, Selasa (10/12/2025).
Acara ini menghadirkan Ketua Bidang XII BPP HIPMI Muhammad Aaron Annar Sampetobing, Ketua Kadin Blora, pakar bisnis dari Kadin Jawa Tengah, serta Sekretaris Daerah Blora Komang Gede Irawadi yang sekaligus bertindak sebagai moderator untuk menjaga diskusi tetap interaktif dan terarah.
Baca juga: 35 Persen Kasus Curanmor Belum Terungkap, Jadi PR Satreskrim Polres Blora Tahun 2026
Dalam presentasinya, Bupati Blora mengungkapkan bahwa realisasi investasi Blora pada Januari–September 2025 telah menyentuh Rp 1,6 triliun, dengan kontribusi dari sektor industri makanan, tanaman pangan, perkebunan, pertanian, perdagangan, konstruksi, hingga mineral logam.
“Kami akan memperkuat promosi potensi gas bumi kepada perusahaan-perusahaan migas. Blora memiliki peluang besar untuk menjadi pusat energi yang menopang kawasan industri,” tegas Gus Arief, sapaan akrabnya.
Pada sektor peternakan, Gus Arief menekankan bahwa populasi sapi Blora merupakan yang terbesar di Jawa Tengah, sehingga peluang pengembangan hilirisasi sangat terbuka.
“Kita ingin membangun hilirisasi daging sapi di Blora agar nilai tambahnya dinikmati masyarakat dan memperkuat ekonomi lokal,” ujarnya.
Baca juga: Polres Blora Akui Masih Berbenah Tangani Kasus Perempuan dan Anak
Dari sektor pangan, Blora tercatat sebagai penghasil padi terbesar kelima dan penghasil jagung terbesar kedua se-Jawa Tengah. Ke depan, Pemkab menargetkan pembangunan pabrik pakan ternak untuk memanfaatkan kombinasi produksi jagung yang tinggi dan populasi sapi yang besar.
Lebih jauh, Gus Arief juga memaparkan rencana pengembangan kawasan industri Blora - Cepu, yang dinilai strategis karena memiliki dukungan energi, aksesibilitas, serta kedekatan dengan wilayah industri Jawa Timur.
“Hampir 50 persen wilayah Blora adalah kawasan hutan, termasuk KHDPK. Kawasan Blora - Cepu sangat potensial untuk dikembangkan sebagai kawasan industri baru. Rencana ini akan kami konsultasikan dengan Kementerian Kehutanan,” jelasnya.
Baca juga: Di Balik Angka Kriminalitas 2025, Ini 2 Kasus Paling Menguji Polisi Blora
Acara tersebut turut dihadiri unsur pimpinan DPRD Kabupaten Blora dan jajaran OPD yang memberikan dukungan penuh terhadap percepatan investasi daerah.
Business Meeting Kabupaten Blora 2025 menjadi momentum penting untuk memperkuat posisi Blora sebagai daerah ramah investasi, kompetitif, dan siap tumbuh sebagai pusat ekonomi baru di Jawa Tengah.
Editor : Redaksi