Soal Stunting di Blora, Gus Labib: Asupan Gizi Ibu Hamil Harus Terpenuhi

memanggil.co
Ketua Komisi D DPRD Blora Gus Labib. (Memanggil.co/Ist)

MEMANGGIL.CO - Ketua Komisi D DPRD Blora H Ahmad Labib Hilmy mengatakan, masalah stunting itu, mesti melibatkan orang banyak. Paling tidak, tokoh agama dan tokoh masyarakat duduk bersama membuat konsep bagaimana menekan kasus stunting di Blora.

"Ini wajib dan harus dilakukan. Karena masalah stunting itu persoalan bersama. Persoalan masa depan generasi akan datang. Makanya tokoh agama dan tokoh masyarakat itu harus diajak ngobrol bareng-bareng untuk edukasi," ujarnya Gus Labib, sapaannya pada media Memanggil.co, ditulis Rabu (10/2/2024).

Baca juga: Tanah Hibah Aset Pemkab untuk Polisi dan Kejaksaan Keseret Usai Ada Kisruh Rencana Pendirian Kampus UNY di Blora

Gus Labib lalu menunjuk dimana di kitab suci Al Quran, dikisahkan oleh Nabi bahwa hak-hak anak yang harus dipenuhi orang tua.

Dengan demikian, jika mengacu pada rujukan agama, jelas bahwa kasus stunting itu harusnya bisa ditangani.

"Catat bahwa itu semua adalah prinsip. Prinsip dimana orang tua itu memberikan hak-hak kesehatan dan seterusnya," tandasnya.

Dikatakan oleh Gus Labib, jika mengacu lebih dalam tentang pemahaman memberlakukan anak yang baik, itu ada banyak tuntunan. Misalnya saat anak lahir, maka pertama orang tua memberi nama yang baik.

Kemudian kedua, lanjutnya, memberi asupan makanan yang baik. Maksudnya ini memberikan asupan ke bayi misalnya. Ini kan tanggung jawab haknya anak yang harus dipenuhi orang tua.

Baca juga: Rencana Pendirian Kampus UNY di Blora Tuai Polemik, Ada Arahan Hubungi Bapak Rektor

Entah bagaimanapun caranya orangtua untuk memberi asupan yang baik. Walaupun dari sisi bahasa Arabnya itu adalah semampunya, bagaimana orang tua itu memberi asupan anak dari air susu ibunya langsung, papar putra kedua Pengasuh Pondok Pesantren Khozinatul Ulum, KH Muhammad Ahmad Muharror Ali ini.

Yang perlu dicatat, kalau soal air susu ibunya langsung, tentu ini tidak lepas dari asupan gizi untuk Ibu yang hamil ataupun yang baru melahirkan.

"Intinya itu mestinya ada semua kalau kita telusuri," paparnya.

Gus Labib menyebutkan, bahwa semua itu memang perintah dari agama. Artinya apa? Artinya peran dan kesadaran orang tua pun menjadi faktor penentu kaitan masalah stunting.

Baca juga: Kisruh Rencana Pendirian Kampus UNY di Blora, Eks DPRD Sampai Sentil Hibah Tanah untuk Polisi dan Kejaksaan

"Makanya ini antara informasi medis, dan informasi agamis ini di selaraskan. Jadi edukasi itu ada yang sifatnya medis, edukasi yang sifatnya agamis," imbuhnya.

Yang pasti menurut Gus Labib, kalau ini bisa satu arah antara tokoh masyarakat, tokoh agama ini dijadikan satu. Pertanyaannya, ketika ada perintah moralnya menjadi orang tua itu seperti apa?

Lha ini kan semakin menambah informasi kepada masyarakat. Bagaimana pentingnya menjaga dirinya sendiri dan anaknya. Karena memang itu haknya anak yang harus dipenuhi orang tua. Artinya ini kan dorongan moral. Kan gitu. Lha dorongan materialnya ini yang pemerintah. Kan seperti itu, imbuhnya mengakhiri pembicaraan.

Editor : Redaksi

Peristiwa
Berita Populer
Berita Terbaru