MEMANGGIL.CO - Calon presiden (capres) nomor urut 3, Ganjar Pranowo mengingatkan pendukungnya di Blora, soal kejadian kekerasan di Boyolali agar tidak terulang.
"Saya sampaikan kepada teman-teman yang lain pengalaman dari beberapa tempat. Mari kita semuanya jaga ketentuan, ikuti aturan, agar tidak ada kejadian seperti yang ada di Boyolali," kata Ganjar usai melakukan pertemuan tertutup dengan para relawan dari partai pendukung di Posko Pemenangan Relawan Ganjar Bersatu, Blora, Jawa Tengah, Kamis, (4/1/2024).
Mantan Gubernur Jawa Tengah itu kemudian berpesan kalau pihaknya disakiti pasti akan melawan.
"Kalau kita disakiti, pasti kita akan melawan. Tapi kalau kemudian kita bikin gara-gara, kita harus minta maaf. Dan kita bukan tidak bisa ditindak lho, kita juga bisa ditindak, maka ikuti aturan dan jangan bikin persoalan. Tapi kalau kita dihalang-halangi, tabrak saya bilang," tegasnya.
Lebih lanjut, Ganjar mengatakan, pihaknya akan memberikan dukungan untuk para relawan yang ada di daerah. Ia mendapatkan laporan dari relawan yang mendapatkan telpon bernada tekanan untuk tidak menggencarkan kampanye.
"kalau gitu bilang aja gitu, 'Anda siapa? Saya lawan,' gitu aja. Jadi jangan pernah takut," ujar Ganjar.
Sebelumnya, sebanyak 15 oknum TNI diduga menganiaya relawan Ganjar-Mahfud di Boyolali. Peristiwa tersebut diketahui terjadi Sabtu (30/12/2023) siang di depan markas Batalyon Infanteri Raider 408/SBH Kompi Senapan B Boyolali.
Penganiayaan ini terjadi karena dua relawan Ganjar tersebut menggeber kendaraannya di depan markas Batalyon Infanteri Raider 408/SBH Kompi Senapan B Boyolali.
Dua relawan tersebut sempat ditegur oleh anggota TNI yang saat itu sedang bermain voli di markas, namun teguran itu tidak digubris dan mereka justru terus melakukan aksinya tersebut.