MEMANGGIL.CO - Komunitas relawan bencana banjir di Jawa Tengah kini berduka. Salah satu relawan yakni Syaiful Yahya yang juga berjuang dalam penanganan banjir di Kecamatan Karanganyar Demak, gugur setelah menjadi korban tabrak lari.

Tragedi nahas itu terjadi, saat Syaiful Yahya pamit pulang untuk menyalurkan hak suaranya dalam Pemilu, Rabu (14/2/2024) pagi. Tentu saja  meninggalnya santri di Panti Asuhan Samsah Muhammadiyah Kudus mengejutkan banyak pihak, khususnya bagi keluarga Muhammadiyah Disaster Management Crisis.

Ketua Muhammadiyah Disaster Management Crisis (MDMC) Kudus, Satriyo Yudho Wicaksono tak pernah menyangka jika permintaan izin Syaiful pada Selasa (13/2/2024) malam, bakal benar-benar menjadi perpisahan terakhirnya.

Kebetulan korban sejak hari pertama bencana banjir Demak memang telah terjun langsung ke lokasi. Dia bahkan menjadi garda terdepan evakuasi saat situasi kritis dalam banjir itu. Dia orang baik, tak pernah mengeluh meskipun situasinya sangat melelahkan saat itu, ujar Satriyo.

Menurut Satriyo, Syaiful pamit izin untuk pulang pada Selasa (13/2/2024) malam. Lantaran memang ingin ikut mencoblos di rumahnya di Kabupaten Jepara. Sementara selama ini, dia tinggal di Panti Asuhan Samsah Kudus.

Dia mengenal Syaiful cukup aktif di dunia sosial sebagai relawan di MDMC.

Saya juga tak menyangka pada Rabu (14/2/2024) pagi, justru mendapati kabar dia mengalami kecelakaan. Saat saya datangi ke rumah sakit, rupanya sudah dalam keadaan meninggal dunia, ucapnya bersedih.

Ia juga sangat menyesalkan kematian Syaiful ternyata menjadi korban tabrak lari. Hal itu dipastikan dari keterangan satpam dan warga sekitar yang berada di dekat tempat kejadian perkara (TKP).

Korban ditabrak truk pengangkut ayam yang melaju sangat kencang. Usai menabrak korban yang tergeletak di jalan, pelaku kabur hingga kini tidak diketahui identitasnya.

HUT RI

Melihat hal itu, warga pun sempat mengejar truk pengangkut ayam yang terlibat kecelakaan dengan korban. Hanya saja, warga tak mampu terkejar lantaran truk itu berjalan sangat kencang.

Kami sangat berharap kepolisian bisa segera bergerak cepat dengan menemukan sopir truk dan motor yang sama-sama terlibat kecelakaan tersebut. Harapannya, mereka dapat ikut bertanggungjawab, harapnya.

Dikonfirmasi terpisah, Kepala Unit Kanit Gakkum Satlantas Polres Kudus, Ipda Wahyu Agung membenarkan jika ada dua kendaraan yang terlibat kecelakaan tersebut dan pelakunya melarikan diri.

Dua kendaraan itu yakni sepeda motor dan truk yang belum dikenali identitasnya. Belum (tertangkap), ujarnya saat dikonfirmasi terkait dua kendaraan yang melarikan diri tersebut.

Ipda Wahyu Agung menjelaskan, Dia peristiwa nahas itu terjadi pada pukul 07.45 pada Rabu (14/2/2024) di jalan Kudus Jepara, tepatnya di Desa Sidorekso, Kecamatan Kaliwungu.

Kala itu, korban yang mengendarai Honda Beat melaju dari arah timur ke barat dengan kecepatan sedang. Sesampainya di tempat kejadian perkara, motor korban terlibat kecelakaan dengan motor hingga kemudian korban oleng ke kanan dan terjatuh.

Saat itulah, korban tertabrak truk yang melaju dari arah berlawanan. Sepeda motor dan kendaraan yang tak dikenal ideidentitasnya itu langsung  meninggalkan tempat kejadian, tukasnya