MEMANGGIL.CO - PEM Akamigas berpartisipasi dalam The 48th Indonesian Petroleum Association Convention and Exhibition (IPA CONVEX 2024).
Diketahui, IPAConvex merupakan event tahunan yang diselenggarakan oleh Indonesia Petroleum Association (IPA) dengan melibatkan industri migas, pemangku kepentingan, hingga sektor pendukungnya.
Tahun ini, IPAConvex diselenggarakan di ICE BSD City, Tangerang pada 14-16 Mei 2024. Kegiatan exhibition besar ini diikuti oleh 180 peserta dari industri migas dan pendukungnya, hingga pemerintah dan perguruan tinggi.
Dalam event besar ini, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (KESDM) turut menyediakan booth khusus untuk menfasilitasi unit dibawahnya melakukan promosi dan publikasi program-program unggulannya masing-masing.
Adapun unit dibawahnya antara lain BPH Migas, Ditjen Migas, BPSDM ESDM, PPPTMGB Lemigas, PPSDM Migas dan PEM Akamigas.
Booth digelar selama 3 hari dengan berbagai kegiatan untuk menarik pengunjung, mulai dari permainan, presentasi program unit, dan juga konsultasi sesuai dengan bidang masing-masing unit.
Memeriahkan program booth, PEM Akamigas menghadirkan Subkoordinator Pengembangan Karir, Pradini Rahalintar. Berlokasi di Kabupaten Cepu, Jawa Tengah (Jateng), PEM Akamigas memiliki program studi (prodi) unggulan, yakni Teknik Produksi Migas, Teknik Pengolahan Migas, Teknik Instrumentasi Kilang, Teknik Mesin Kilang, dan Logistik Migas.
Pada sesi Pradini memberikan kesempatan bagi pengunjung yang menjadi peserta program booth ini untuk bertanya dan dilanjutkan dengan kuis.
Pradini turut menjelaskan bahwa di era transisi energi ini, PEM Akamigas telah menyesuaikan kurikulumnya dengan memasukkan materi transisi energi, dan juga membuka program spesialisasi EBT 1 tahun.
Artinya hanya dengan 2 semester, anda semuanya bisa menjadi sarjana terapan program EBT," ujarnya.
Program spesialisasi ini masih disediakan untuk alih jenjang, atau dari D3 teknik ke D4 di PEM Akamigas.
Demikian yang disampaikan Pradini sejalan dengan skenario yang telah disiapkan oleh pemerintah sebagaimana yang disampaikan oleh Menteri ESDM, Arifin Tasrif pada acara pembukaan IPAConvex 2024, Selasa (14/5/2024).
Ia menjelaskan terdapat 3 skenario transisi energi, yakni Accelerated, Net Zero, dan New Momentum. Arifin juga menyampaikan bahwa pemanfaatan minyak dan gas masih tetap dilakukan hingga tahun 2050, meskipun penggunaan langsungnya menurun karena peningkatan efisiensi energi, peningkatan penggunaan listrik, dan dekarbonisasi sektor ketenagalistrikan.
"Bagi Indonesia, selama transisi menuju Net Zero Emission pada tahun 2060, minyak dan gas akan terus memainkan peran penting dalam mengamankan pasokan energi, khususnya di bidang transportasi dan pembangkit listrik," ucapnya.
Menurutnya gas akan digunakan untuk menjembatani 100% penerapan pembangkit energi terbarukan. Meski demikian, industri hulu migas harus menerapkan strategi penurunan emPEM Akamigas berpartisipasi dalam The 48th Indonesian Petroleum Association Convention and Exhibition (IPA CONVEX 2024).
Diketahui, IPAConvex merupakan event tahunan yang diselenggarakan oleh Indonesia Petroleum Association (IPA) dengan melibatkan industri migas, pemangku kepentingan, hingga sektor pendukungnya.
Tahun ini, IPAConvex diselenggarakan di ICE BSD City, Tangerang pada 14-16 Mei 2024.
Kegiatan exhibition besar ini diikuti oleh 180 peserta dari industri migas dan pendukungnya, hingga pemerintah dan perguruan tinggi.
Dalam event besar ini, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (KESDM) turut menyediakan booth khusus untuk menfasilitasi unit dibawahnya melakukan promosi dan publikasi program-program unggulannya masing-masing.Adapun unit dibawahnya antara lain BPH Migas, Ditjen Migas, BPSDM ESDM, PPPTMGB Lemigas, PPSDM Migas dan PEM Akamigas.
Booth digelar selama 3 hari dengan berbagai kegiatan untuk menarik pengunjung, mulai dari permainan, presentasi program unit, dan juga konsultasi sesuai dengan bidang masing-masing unit.
Memeriahkan program booth, PEM Akamigas menghadirkan Subkoordinator Pengembangan Karir, Pradini Rahalintar. Berlokasi di Kabupaten Cepu, Jawa Tengah (Jateng), PEM Akamigas memiliki program studi (prodi) unggulan, yakni Teknik Produksi Migas, Teknik Pengolahan Migas, Teknik Instrumentasi Kilang, Teknik Mesin Kilang, dan Logistik Migas.
Pada sesi Pradini memberikan kesempatan bagi pengunjung yang menjadi peserta program booth ini untuk bertanya dan dilanjutkan dengan kuis.
Pradini turut menjelaskan bahwa di era transisi energi ini, PEM Akamigas telah menyesuaikan kurikulumnya dengan memasukkan materi transisi energi, dan juga membuka program spesialisasi EBT 1 tahun.
Artinya hanya dengan 2 semester, anda semuanya bisa menjadi sarjana terapan program EBT," ujarnya.
Program spesialisasi ini masih disediakan untuk alih jenjang, atau dari D3 teknik ke D4 di PEM Akamigas.
Demikian yang disampaikan Pradini sejalan dengan skenario yang telah disiapkan oleh pemerintah sebagaimana yang disampaikan oleh Menteri ESDM, Arifin Tasrif pada acara pembukaan IPAConvex 2024, Selasa (14/5/2024).
Arifin menjelaskan terdapat 3 skenario transisi energi, yakni Accelerated, Net Zero, dan New Momentum. Arifin juga menyampaikan bahwa pemanfaatan minyak dan gas masih tetap dilakukan hingga tahun 2050, meskipun penggunaan langsungnya menurun karena peningkatan efisiensi energi, peningkatan penggunaan listrik, dan dekarbonisasi sektor ketenagalistrikan.
"Bagi Indonesia, selama transisi menuju Net Zero Emission pada tahun 2060, minyak dan gas akan terus memainkan peran penting dalam mengamankan pasokan energi, khususnya di bidang transportasi dan pembangkit listrik," ucapnya.
Menurutnya gas akan digunakan untuk menjembatani 100% penerapan pembangkit energi terbarukan. Meski demikian, industri hulu migas harus menerapkan strategi penurunan emisi termasuk penerapan teknologi energi bersih seperti CCS/CCUS.
"Kemudian, untuk memenuhi kebutuhan migas, Indonesia saat ini memfokuskan upaya eksplorasi cekungan migas, mengingat Indonesia masih menyimpan banyak cadangan migas yang belum dimanfaatkan. Dari 128 cekungan hidrokarbon, 68 diantaranya masih belum dieksplorasi. Isi termasuk penerapan teknologi energi bersih seperti CCS/CCUS," imbuhnya.
Kemudian, untuk memenuhi kebutuhan migas, Indonesia saat ini memfokuskan upaya eksplorasi cekungan migas, mengingat Indonesia masih menyimpan banyak cadangan migas yang belum dimanfaatkan. Dari 128 cekungan hidrokarbon, 68 diantaranya masih belum dieksplorasi.