MEMANGGIL.CO - KOPRI PKC Jawa Tengah menyelenggarakan Sekolah Fasilitator Wilayah 2.0 sekaligus Launching Modul KOPRI Goes to Pesantren di Gedung Balai Diklat Keagamaan (BDK) Kota Semarang yang diikuti oleh Ketua KOPRI Cabang dan perwakilan kader-kader KOPRI Se-Jawa Tengah yang dibuka secara resmi pada Jumat 28 Juni 2024.
Kegiatan Sekolah Fasilitator Wilayah 2.0 akan berlangsung Jumat - Minggu/ 28 - 30 Juni 2024 yang diikuti oleh perwakilan 22 Cabang KOPRI Se-Jawa Tengah ini bertujuan untuk memberikan pengayaan dan pemahaman intensif setelah diadakannya Faswil 1.0, tentu dalam kegiatan ini akan menyeragamkan dan menambah variasi metode pembelajaran yang efektif dan ideal untuk diturunkan dalam keberlangsungan proses belajar mengajar di tataran kaderisasi formal di masing-masing cabang Se-Jawa Tengah.
Acara Faswil ke-2 kali ini dibarengi dengan adanya Launching Modul KOPRI Goes to Pesantren dari Bidang Advokasi dan Pengembaran Jaringan yang secara simbolis diserahkan oleh Ketua Bidang advokasi dan pengembangan Jaringan Sahabat Nurul Hanivah kepada Ketua KOPRI PKC Jawa Tengah Sahabat Chintami Budi Pertiwi.
Ketua Bidang Advokasi dan Pengembangan Jaringan sahabat Nurul Hanivah menyampaikan dalam sambutanya, bahwa melihat fenomena Jawa Tengah menduduki posisi ketiga Kekerasan Seksual secara Nasional, maka adanya Modul Kopri Goes to Pesantren menjadi penting sebagai pegangan yang seragam di tataran KOPRI Jawa Tengah dalam pelaksanaan Sosialisasi dan advokasi di Pesantren se-Jawa Tengah.
KOPRI PKC Jawa Tengah tentu tidak dapat mensukseskan amal saleh ini sendiri, sehingga KOPRI PKC Jateng menggandeng UNICEF (United Nations International Childrens Emergency Fund) beserta KOPRI Cabang Se-Jawa Tengah.
Harapan besar dari adanya Sosialisasi dan Advokasi adalah Pondok Pesantren Se-Jawa Tengah bebas kekerasan seksual ujarnya.
Modul KOPRI PKC Jawa Tengah Goes to Pesantren adalah sebuah inisiasi dari KOPRI PKC Jawa Tengah dalam Upaya Pencegahan Kekerasan Seksual di lingkungan pondok pesantren di Jawa Tengah. Disusun dengan tujuan besar yaitu menciptakan pondok pesantren Jawa Tengah sebagai ruang aman sekaligus sebagai upaya perlawanan KOPRI Jawa Tengah dalam memerangi kekerasan seksual.
Sambutan kedua disampaikan oleh Sahabat Dewi Avivah selaku Ketua Bidang Kaderisasi KOPRI PKC Jawa Tengah sekaligus Ketua Panitia menyampaikan, dengan adanya Faswil 2.0 ini akan menghadirkan metode-metode baru dalam proses pembelajaran kaderisasi Formal KOPRI yang lebih efektif, ideal, menggembirakan dan mudah dipahami. Sehingga output dari sekolah formal tercapai di masing-masing cabang.
Sambutan sekaligus pembukaan acara Fasilitator Wilayah 2.0 sekaligus Launching Modul KOPRI Goes to Pesantren disampaikan oleh Ketua KOPRI PKC Jawa Tengah Sahabat Chintami Budi Pertiwi, dengan rasa bangga acara ini dapat berlangsung dan diikuti oleh seluruh perwakilan masing-masing cabang Jawa Tengah.
Seluruh kader peserta Faswil 2.0 ini akan mendapatkan materi secara intensif dari pemateri yang expert dan kredible. Dihadirkan 2 pemateri yang luar biasa Sahabat Apriyanti Marwah (Anggota FAMM, Chief Of Kelas Muda) dan Sahabat Wahyuni Dela Sari (PB KOPRI dan Fasilitator Nasional).
Faswil ini akan menjadi bekal untuk menghadirkan metode pembelajaran yang up to date, menyenangkan dan tidak membosankan namun tidak meninggalkan substansi materi pembelajaran tambahnya.
Ia berharap seluruh ketua KOPRI Cabang Se-Jawa Tengah beserta 2 perwakilan masing-masing Cabang bisa mengikuti dengan seksama dan suka cita kegiatan ini, serta turut mendukung keberlangsungan hajat besar KOPRI PKC Jawa Tengah dalam pelaksanaan Sosialisasi dan Advokasi di pesantren-pesantren se-Jawa Tengah.
LK (Kopri PKC Jawa Tengah)