MEMANGGIL.CO - Geliat bursa Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada Kendal) mulai memanas. Hingga kini, sejumlah nama yang digadang-gadang akan berkontestasi pada Pilkada Kendal mulai bermunculan.
Mereka terdiri dari politisi, pesohor atau tokoh masyarakat hingga para pengusaha mulai tertarik untuk ikut dalam berkontentasi di Pilkada Kendal yang dijadwalkan akan berlangsung pada 27 November 2024.
Menanggapi hal itu, pengasuh Padepokan Pringjagat, yang juga menjabat sebagai Ketua Pimpinan Cabang (PC Rijalul Ansor Kendal), Gus Ilyas angkat bicara. Menurut Gus Ilyas, sosok pemimpin yang mau memimpin Kendal itu harus memiliki kapasitas Sumber Daya Manusia (SDM) yang baik, inovatif, cerdas dan cekatan.
"Melihat potensi SDA di Kendal begitu melimpah dan luas, tentu dibutuhkan sosok pemimpin yang mempunyai SDM yang mumpuni, inovatif, cerdas dan cekatan. Sehingga, dengan kemampuan dan karakter yang baik dan bagus itu akan bisa memanfaatkan seluruh SDA yang ada dan bisa menangani persoalan- persoalan yang ada," kata Gus Ilyas, saat ditemui di kediamannya, Senin (01/07/2024).
Gus Ilyas menegaskan, dalam memimpin Kendal, dibutuhkan sosok pemimpin yang punya karakter relegius dan nasionalis.
"Saya melihat, sosok- sosok kandidat- kandidat yang sudah mulai bermunculan itu saya menila semua mempunyai kemampuan, termasuk petahana. Saya kira kepemimpinan saat ini juga bagus dan baik. Bisa dilihat dari pembangunan infrastruktur dan ekonomi di Kendal meningkat," ujarnya.
Menurut Gus Ilyas, sosok pemimpin yang nasional pasti juga mempunyai karakter relgius. Karena, nasional itu implementasi dari wujud relelegius.
"Artinya nasionalis itu hasil pembelajaran dari relegius. Seperti dawuh pendiri NU yakni, KH Hasyim Asyari "Hubbul Waton Minal Iman (red- cintailah tanah air dengan penuh ras iman)," tandasnya.
Gus Ilyas menegaskan, dengan perwujudan cinta tanah air, itulah perwujudan dari iman. Karena dengan adanya cinta air itu tentu tradisi dan budaya islami akan selalu terjaga.
"Seorang pemimpin itu harus mempunyai sifat tablig, amanah, fatonah, cerdas, cekatan dan kalau bisa dari kaum milinial atau muda. Karena kalau sosok pemimpin itu dari kaum melinial atau muda tentu tidak hanya bisa merangkul yang tua namun juga bisa merangkul yang tua dalam bersama- sama membangun Kendal tercinta ini," terangnya.
Gus Ilyas menilai, dari semua kandidat yang sudah bermunculan di bursa Pilkada Kendal, dirinya menilai semua kandidat dinilainya mampu dalam segi SDM dan lain sebaginya. Karena, menurutnya kandidat yang nantinya jadi diusung atau didukung oleh partai tentu itu sudah melalui seleksi yang ketat.
"Termasuk petahan saya juga menilai bagus dan mampu, terlebih juga masih muda. Yang jadi persoalan disini itu, siapaun itu nanti yang terpilih, harus bisa melanjutkan program- program pembangunan yang belum terselesaikan dari pemimpin yang sebelumnya," paparnya.
Karena, lanjut Gus Ilyas, kalau Bupati terpilih nanti tidak mau melanjutkan program- program pembangunan dari kepemimpinan yang sebelumnya, tentu program- program yang sudah berjalan itu akan sia- sia dan akan menghambat pembangunan di Kendal.
"Jika pemimpin terpilih nanti tidak mau melanjutkan program- program pembangunan Pemkab Kendal yang sudah berjalan, tentu akan merubah program dan memulai dari awal lagi. Nah, hal itu tentu akan bisa menghambat pembangunan di Kendal," pungkasnya.
Hal senada, disampaikan oleh salah seorang aktivis muda yang sekaligus menjabat sebagai Ketua Dewan Pimpinan Kabupaten (DPK) Partai Rakyat Adil Makmur (Prima Kendal), Azharudin mengatakan bahwa, untuk kandidat- kandidat Bacabup Kendal, yang sudah mulai bermunculan, semua mampu dalam segi SDMnya. Namun tidak semua memiliki finansial yang kuat.
"Tidak semua kandidat yang sudah bermunculan itu memiliki modal finansial yang kuat. Kalau segi SDM dan kemampuan saya kira semua mampu. Dlam kontentasi Pilkada Kendal nanti, menurut saya lawan terberat dalam bursa Pilkada Kendal bagi para kandidat Bacabup Kendal, saya menilai petahana yang paling terkuat, jika petahan maju lagi. Karena, menurut saya petahana sampai saat ini tingkat ekstabilitasnya tinggi dan bagus," ungkapnya.
Terlepas dari itu semua, dirinya juga menginginkan sosok pemimpin yang peduli dan pro dengan masyarakat. Dengan begitu, lanjut Azhar, tentunya kebijakan yang akan diambil nantinya pasti sesuai dengan keinginan rakyat.
"Saya berharap, pemimpin kedepan bisa mengambil kebijakan yamg pro rakyat, terutama dibidang kesehatan, pendidikan dan ketenaga kerjaan," paparnya.
Azharudin berharap, di Pilkada serentak nanti masyarakat Kendal bisa mendapatkan sosok pemimpin yang perduli terhadap dunia pendidikan dengan mengambil kebijakan- kebijakan program wajib belajar 12 tahun.
"Jadi, jika kebijakan program pendidikan wajib belajar 12 tahun itu diterapkan dan gratis tanpa ada pungutan biaya dengan dalih apapun, dunia pendidikan akan lebih maju lagi. Selain itu juga bidang kesehatan dan ketenaga kerjaan juga harus diperhatikan," ungkapnya.
Menurut Azharudin, masih banyak persoalan- persoalan di Kendal yang harus diselesaikan, baik di bidang pendidikan, kesehaan dan ekonomi.
"Yang terpenting dari sosok pemimpin di Kendal itu memmpunyai niat yang baik yakni dan mampu juga mau membawa Kendal yang jauh lebih baik lagi," pungkasnya.