MEMANGGIL.CO Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Rembang berencana melanjutkan renovasi Alun-Alun Rembang pada tahun 2025, setelah sebelumnya sempat direnovasi pada tahun 2022. Proyek ini akan dilaksanakan setelah penataan Taman Rekreasi Pantai (TRP) Kartini rampung.
Bupati Rembang, Abdul Hafidz, menjelaskan bahwa anggaran yang akan digunakan untuk proyek ini belum ditentukan secara pasti. Pihaknya akan melihat kondisi keuangan daerah terlebih dahulu sebelum menetapkan anggaran yang dibutuhkan.
Kami akan lihat keuangan dulu, belum ada perhitungan pasti. Namun, komitmen kami adalah melanjutkan renovasi Alun-Alun, ujar Hafidz.
Pada tahap pertama renovasi, beberapa penataan sudah dilakukan, seperti penggantian tiang lampu hias dan pot tanaman. Berdasarkan Detail Engineering Design (DED), total anggaran yang dibutuhkan untuk menata Alun-Alun Rembang diperkirakan mencapai Rp 15 hingga 16 miliar. Pada tahap pertama, Pemkab telah mengalokasikan Rp 7 miliar untuk proyek ini.
Selain renovasi alun-alun, Pemkab juga berencana merelokasi Pedagang Kaki Lima (PKL) yang biasa berjualan di area tersebut ke TRP Kartini, namun hal ini baru akan dilakukan setelah penataan TRP selesai.
Penataan TRP Kartini yang awalnya direncanakan tahun ini sempat tertunda. Pemkab Rembang berencana untuk melelangkan kembali proyek tersebut melalui mekanisme T-1, yakni proses lelang yang dilakukan sebelum tahun anggaran berjalan.