MEMANGGIL.CO - Imam Besar Masjid Istiqlal, Nasaruddin Umar, mengungkapkan keterkejutannya saat dipanggil ke kediaman Presiden Terpilih Prabowo Subianto dan diminta untuk bergabung sebagai menteri dalam kabinet mendatang.
"Saya benar-benar terkejut. Saya tidak menyangka sama sekali, bahkan tidak pernah membayangkan," ujar Nasaruddin dilansir dari Antara, Selasa (15/10).
Nasaruddin menjelaskan bahwa sebelumnya tidak pernah ada pembicaraan mengenai posisi menteri dengan Prabowo maupun orang-orang di lingkungan Partai Gerindra.
Namun, pada Senin sekitar pukul 18.00 WIB, ia mendapat undangan dari ajudan Prabowo untuk datang ke Kartanegara, kediaman Prabowo.
Dalam pertemuan tersebut, Prabowo meminta Nasaruddin untuk membantunya di kabinet yang akan dibentuk.
"Saya tidak pernah membayangkan ini terjadi. Saya hanya bekerja profesional di bidang saya di Masjid Istiqlal dan sebagai dosen di perguruan tinggi," ungkapnya.
Mengenai posisi menteri yang ditawarkan, Nasaruddin masih enggan untuk menyebutkan secara spesifik. Namun, ia memastikan tugas tersebut tidak akan jauh dari bidang keagamaan yang selama ini menjadi aktivitas utamanya.
"Saya pikir posisinya tidak jauh dari kegiatan sehari-hari saya. Nanti, biar beliau yang menjelaskan," tambah Nasaruddin.
Selain Nasaruddin, sejumlah tokoh lainnya juga dipanggil ke kediaman Prabowo, termasuk Prasetyo Hadi, Sugiono, Widiyanti Putri Wardhana, Natalius Pigai, Yandri Susanto, Fadli Zon, Saifullah Yusuf, Nusron Wahid, Maruarar Sirait, Abdul Kadir Karding, Wihaji, Teuku Riefky Harsya, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Arifatul Choiru Fauzi, Yassierli, Satryo Soemantri, Tito Karnavian, Zulkifli Hasan, Bahlil Lahadalia, daAbdul Muti.