MEMANGGIL.CO Kabupaten Rembang memiliki sejumlah desa bersejarah yang tak hanya kaya akan budaya, tetapi juga memiliki nilai historis yang signifikan.
Di antaranya, Desa Pamotan, Desa Tanjung, dan lokasi wisata Pantai Kartini/Dampo Awang Beach, masing-masing menyimpan cerita yang menarik bagi masyarakat setempat dan pengunjung.
Desa Pamotan: Sumber Mata Air dan Warisan Simbah Pamot
Desa Pamotan, yang terletak di bagian selatan Kabupaten Rembang, menempati posisi strategis sebagai penghubung antara wilayah Jawa Tengah dan Jawa Timur.
Geografi desa ini berada di dataran rendah yang dikelilingi beberapa gunung, menjadikannya salah satu sumber mata air utama di Kabupaten Rembang.
Nama Pamotan diambil dari sosok Simbah Pamot, yang diyakini sebagai penghuni pertama desa ini. Simbah Pamot dikenal dalam cerita rakyat sebagai seorang yang memiliki kesaktian luar biasa, sekaligus penjaga pos dari Kerajaan Majapahit.
Legenda setempat menceritakan bagaimana Simbah Pamot membantu mengatasi kekeringan yang berkepanjangan dengan mencabut sebuah pohon jati, yang kemudian mengeluarkan air dari tanah. Sumber air tersebut masih dianggap penting bagi masyarakat hingga saat ini.
Desa Tanjung: Warisan Cinta Aryo Tedjo Nogo Peksi
Desa Tanjung juga memiliki sejarah unik yang berakar dari mitologi lokal. Pada awalnya, wilayah ini adalah lautan sebelum akhirnya menjadi daratan yang dikenal sekarang. Nama "Tanjung" berarti daratan yang menjorok ke laut, sesuai dengan bentuk geografis desa ini.
Menurut cerita rakyat, nama Tanjung diberikan oleh seorang senopati Kerajaan Mataram bernama Aryo Tedjo Nogo Peksi. Ia tiba di wilayah ini bersama istrinya, Sri Tanjung, dan untuk mengenang istrinya, Aryo Tedjo memberikan nama desa tersebut dengan nama sang istri.
Hingga kini, nama Desa Tanjung menjadi simbol dari wujud cinta kasih Aryo Tedjo kepada Sri Tanjung, sekaligus menyimpan cerita romantis dari masa lalu.
Pantai Kartini/Dampo Awang Beach: Jejak Kolonial yang Masih Hidup
Tak jauh dari desa-desa bersejarah tersebut, Pantai Kartiniatau lebih dikenal sebagai Dampo Awang Beachmerupakan salah satu destinasi wisata paling populer di Rembang. Selain pesona alamnya, pantai ini juga menyimpan jejak sejarah masa kolonial.
Salah satu bangunan kuno yang ada di lokasi pantai ini diperkirakan dibangun pada masa pemerintahan Gubernur Jenderal Herman Willem Daendels (18081811).
Pada awalnya, bangunan tersebut difungsikan sebagai tempat rekreasi dan pengawasan lalu lintas laut di perairan Rembang, yang cukup ramai saat itu. Setelah berakhirnya masa kolonial, bangunan ini sempat digunakan untuk kegiatan ibadah Kristen Protestan sebelum akhirnya difungsikan sebagai bagian dari destinasi wisata.
Kini, Pantai Kartini/Dampo Awang Beach menjadi tempat favorit wisatawan untuk menikmati pemandangan laut sembari mengenang sejarah yang terukir di tempat ini.
Desa Pamotan dan Desa Tanjung adalah dua desa yang menyimpan cerita-cerita sejarah menarik dari masa lalu, memberikan warna unik bagi sejarah Kabupaten Rembang.
Sementara itu, Pantai Kartini/Dampo Awang Beach menghadirkan perpaduan antara keindahan alam dan jejak peninggalan kolonial yang masih relevan hingga kini.
Bagi para wisatawan dan pencinta sejarah, ketiga lokasi ini merupakan tempat yang layak untuk dikunjungi, sekaligus sebagai pengingat akan kekayaan budaya dan sejarah daerah ini.
Penulis: Alweebee
Editor: Anwar