MEMANGGIL.CO Sebanyak 3.680 buruh tani tembakau di Kabupaten Rembang menerima Bantuan Langsung Tunai (BLT) dari Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT). Penyerahan secara simbolis dilakukan oleh Bupati Rembang Abdul Hafidz di Pendapa Museum RA Kartini, Rabu (23/10/2024).
Kepala Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan, dan Keluarga Berencana Kabupaten Rembang, Prapto Raharjo, menjelaskan bahwa masing-masing buruh tani akan menerima BLT sebesar Rp1.200.000, yang disalurkan secara bertahap melalui PT Pos Indonesia dari bulan Juli hingga Oktober.
Setiap bulannya, penerima akan mendapatkan Rp300.000. Total anggaran yang disalurkan mencapai Rp4,416 miliar, mencakup buruh di 12 kecamatan di Kabupaten Rembang, kecuali Kecamatan Kragan dan Sluke.
Bupati Rembang, Abdul Hafidz, menegaskan bahwa bantuan ini tidak ada kaitannya dengan Pilkada atau kepentingan politik lainnya.
"Bantuan ini merupakan program pemerintah dan tidak terkait dengan calon manapun. Adanya Pilkada atau tidak, bantuan tetap akan diberikan. Masyarakat jangan sampai terpengaruh oleh oknum yang memanfaatkan isu ini untuk kepentingan politik," jelas Hafidz.
Tanggapan GPII Jawa Tengah
Menanggapi program BLT ini, Sekretaris Umum Gerakan Pemuda Islam Indonesia (GPII) Jawa Tengah, Alwi Husein Al Habib, mengapresiasi langkah Pemkab Rembang dalam menyalurkan bantuan tersebut.
Menurutnya, BLT ini sangat membantu meringankan beban ekonomi para buruh tani di tengah situasi ekonomi yang belum stabil.
"Kami sangat mendukung upaya pemerintah untuk terus menyalurkan bantuan yang tepat sasaran seperti ini. Namun, penting juga bagi pemerintah untuk memastikan transparansi dan keadilan dalam penyalurannya," kata Alwi.
Alwi juga menekankan pentingnya pendampingan bagi para penerima bantuan agar dapat memanfaatkan BLT dengan bijak.
"Bantuan ini harus digunakan sebaik mungkin, terutama untuk kebutuhan keluarga dan pendidikan. Jangan sampai hanya digunakan untuk kebutuhan konsumtif jangka pendek," tambahnya.
Sebagai bagian dari GPII, Alwi menyatakan bahwa pihaknya akan terus mengawal program-program pemerintah yang pro-rakyat.
"Kami akan memastikan kebijakan yang mengedepankan kesejahteraan buruh tani terus berlanjut dan tidak disalahgunakan untuk kepentingan politik," tegasnya.
Dengan adanya dukungan dari berbagai pihak, diharapkan BLT DBHCHT ini dapat membantu meningkatkan kesejahteraan buruh tani tembakau di Rembang, serta mengurangi ketergantungan pada dinamika politik lokal.
Penulis: Alweebee
Editor: Anwar