MEMANGGIL.CO - Sejumlah pedagang di Pasar Sido Makmur Blora, Jawa Tengah, mengeluhkan seringnya terjadi pencurian barang dagangan mereka. Setidaknya 12 pedagang melaporkan kehilangan, namun diduga jumlah korban lebih banyak lagi.
Barang dagangan yang dicuri antara lain semangka, sembako, bawang merah, dan lainnya.
Hj. Fatonah, salah satu pedagang yang baru saja menjadi korban, mengungkapkan bahwa kejadian ini bukan yang pertama kali.
"Kelangan ping 2, kae bawang (Kehilangan dua kali, dulu bawang)," kata Hj. Fatonah saat dimintai keterangan, Selasa (5/11/2024).
Kini, ia kehilangan barang dagangan berupa sembako yang disimpan dalam kotak penyimpanan di Los Blok C Pasar Sido Makmur Blora.
[caption id="attachment_21358" align="alignnone" width="1024"] Kondisi ketika dibobol (Memanggil.co/Ist)[/caption]
"Dijogil tiyang malih (dibobol orang lagi)," ujar Hj. Fatonah dengan rasa kecewa.
Pedagang lain juga mengaku sering mengalami kejadian serupa dalam beberapa pekan terakhir.
Sebagian besar pencurian terjadi pada malam hari, dan para pedagang sudah melaporkan kejadian ini ke pihak pengelola pasar. Namun, mereka mengaku mendapat tanggapan yang kurang memadai.
"Respone kok muni pasar bukan tempat penyimpanan barang (responnya kok bilang pasar bukan tempat penyimpanan barang)," keluh salah seorang pedagang.
Meskipun pihak pasar telah menempatkan petugas keamanan dan memasang kamera CCTV, namun pengamanan yang ada dinilai tidak cukup.
"Ono CCTV-ne, tapi yo mung tampak ngarep thok, seng njero ora ono blas (Ada CCTV-nya, tapi hanya di bagian depan, sementara bagian dalam pasar tidak ada sama sekali)," ujar seorang pedagang.
Para pedagang kini berharap agar Bupati Arief Rohman dapat turun tangan menangani masalah ini, mengingat sudah lebih dari sebulan mereka terus mengalami kerugian akibat pencurian.