MEMANGGIL.CO - Pasar Sido Makmur Blora, Jawa Tengah, menjadi sarang maling. Hal itu dibuktikan banyaknya pedagang yang mengaku sering kemalingan dari Oktober hingga November 2024 ini.
Setidaknya, sudah ada lebih dari 12 pedagang yang mengaku kehilangan barang dagangan berupa sembako yang disimpan di dalam almari atau kotakan milik mereka. Kondisinya dicongkel atau dijugil maling pada malam hari ketika pedagang tidak di lokasi.
Merespons Pasar Sido Makmur jadi sarang maling, Kiswoyo selaku Kepala Dindagkop UKM Kabupaten Blora angkat bicara.
"Ya coba kita evaluasi lagi kan di sana sebenarnya ada penjaganya juga," katanya pada Memanggil.co, ditulis Rabu (6/11/2024).
Sebagai pucuk pimpinan yang membawahi banyak pasar daerah Blora, Kiswoyo juga sudah menginstruksikan kepada Kepala Bidang Pasar yaitu Margo Yuwono untuk melakukan tindaklanjut.
"Ini rencana kita juga akan ada penambahan CCTV lagi. Coba nanti saya evaluasi lagi," ujarnya.
Maling Belum Dibekuk Polisi
[caption id="attachment_21353" align="alignnone" width="720"]
Setelah mendapatkan informasi bahwa Pasar Sido Makmur menjadi sarang maling yang hingga detik ini belum tertangkap atau dibekuk oleh pihak kepolisian, pihaknya sudah bertanya perihal tersebut kepada petugas keamanan.
"Sesudah saya mendapat informasi, saya mempertanyakan kok dari petugas keamanan tidak ada laporan sebagai bentuk pertanggungjawaban," kata Kiswoyo.
Atas kejadian ini, pedagang yang kehilangan belum menginformasikan lebih lanjut apakah kerugian mereka nantinya akan diganti rugi atau tidaknya oleh pihak pengelola pasar setempat.
Setidaknya menurut pengakuan mereka, sudah sebulanan ini sering kemalingan. Masing-masing kerugian mereka ditaksir sekitar Rp2 jutaan, bahkan lebih.