MEMANGGIL.CO - Indonesia, sebagai negara agraris, punya potensi besar untuk mencapai swasembada pangan. Salah satu daerah yang saat ini lagi jadi perhatian adalah Kabupaten Grobogan di Jawa Tengah.

Wakil Menteri Pertanian (Wamentan), Sudaryono, optimis Grobogan bisa jadi daerah pertama yang meraih swasembada pangan dalam beberapa tahun mendatang.

Menurutnya, Grobogan punya potensi kuat untuk menjadi tulang punggung pemenuhan pangan nasional.

Grobogan: Sentra Utama Padi, Jagung, dan Kedelai

Grobogan sudah lama dikenal sebagai pusat utama produksi padi, jagung, dan kedelai di Jawa Tengah.

Tahun 2023 mencatat luas panen padi di Grobogan mencapai 129.631 hektare dengan hasil produksi gabah kering giling (GKG) sebesar 678.350 ton. Produksi jagung juga nggak kalah besar, yaitu sekitar 896.651 ton dari luas lahan sekitar 145.062 hektare.

Angka-angka ini membuktikan bahwa Grobogan benar-benar jadi salah satu kekuatan utama di sektor pertanian.

Wamentan Sudaryono menyebut bahwa produktivitas pertanian di Grobogan merupakan yang tertinggi di Jawa Tengah.

Grobogan punya produktivitas tertinggi di Jawa Tengah dan menjadi pusat utama untuk produksi padi, jagung, dan kedelai, ujarnya.

Dengan produktivitas setinggi ini, Grobogan punya peluang besar untuk membantu Indonesia meraih ketahanan pangan.

Dukungan Penuh Pemerintah untuk Petani Grobogan

Nggak cuma janji, pemerintah juga memberikan dukungan nyata kepada petani di Grobogan.

Dalam acara Gerakan Percepatan Tanam di Desa Tambirejo, Kecamatan Toroh, Sudaryono berjanji untuk menambah bantuan alat mesin pertanian (alsintan) dan bibit jika produksi di tahun depan meningkat.

Kalau produksi tahun depan naik, saya akan tambahkan bantuan alsintan dan bibit, ucapnya.

Ini menunjukkan komitmen serius pemerintah untuk mendukung peningkatan produksi pertanian di daerah tersebut.

Selain itu, ketersediaan pupuk di Grobogan juga mengalami peningkatan hingga 100 persen. Hal ini menjadi kabar baik bagi para petani karena pupuk yang cukup akan membantu meningkatkan hasil panen.

Walaupun potensinya besar, Grobogan masih menghadapi beberapa tantangan untuk mencapai swasembada pangan, seperti perubahan iklim, kebutuhan infrastruktur yang lebih memadai, serta akses yang lebih baik terhadap teknologi pertanian.

Namun, pemerintah nggak tinggal diam. Dengan dukungan dan pendampingan yang berkelanjutan, diharapkan Grobogan terus bisa meningkatkan produksi pertanian dan jadi inspirasi untuk daerah lain.

Wamentan Sudaryono berharap dengan penguatan sektor pertanian di Grobogan, Indonesia nggak hanya bisa mencukupi kebutuhan pangan dalam negeri, tapi juga punya kesempatan buat ekspor produk pertanian ke mancanegara.

Pemerintah harus hadir untuk rakyatnya, memberikan pendampingan yang optimal agar produksi pangan di Grobogan makin meningkat dan mendukung cita-cita Indonesia menjadi lumbung pangan dunia, tegasnya.

Dengan dukungan pemerintah yang terus mengalir dan semangat petani Grobogan yang tinggi, daerah ini punya potensi besar buat jadi lumbung pangan nasional.

Kalau semua target bisa tercapai, Grobogan nggak hanya bakal jadi daerah penopang kebutuhan pangan dalam negeri, tapi juga bisa berperan dalam mencapai mimpi Indonesia menjadi lumbung pangan dunia.

Harapan ini tentunya jadi motivasi bagi pemerintah dan para petani di Grobogan untuk terus bekerja keras mewujudkan cita-cita besar ini.

Penulis: Alweebee

Editor: Anwar