MEMANGGIL.CO - Survei terbaru yang dilakukan oleh perusahaan Ubuy mengejutkan banyak pihak, karena Indonesia ternyata masuk dalam daftar negara yang dianggap kurang ramah untuk turis.

Dalam survei yang dirilis pada 8 November 2024, Indonesia berada di peringkat ke-4 sebagai negara yang memiliki pengalaman kurang menyenangkan bagi wisatawan.

Peringkat ini didasarkan pada beberapa faktor yang memengaruhi kenyamanan turis saat berkunjung, seperti kendala bahasa, keramahan penduduk lokal, dan masalah keamanan.

Survei ini menilai negara-negara dengan skor yang lebih tinggi sebagai tempat di mana wisatawan kemungkinan besar akan merasa tidak diterima, dengan hambatan komunikasi dan perbedaan budaya yang menjadi masalah utama.

Apa yang Membuat Indonesia Masuk Daftar?

Meskipun Indonesia dikenal dengan keindahan alamnya yang luar biasa dan budaya yang kaya, ada beberapa alasan yang membuatnya berada di peringkat ke-4 dalam daftar negara kurang ramah untuk turis.

Salah satu faktor utamanya adalah keterbatasan dalam kemampuan berbahasa Inggris, yang sering kali menyulitkan turis dalam berkomunikasi, terutama di daerah-daerah yang tidak terlalu berkembang atau jauh dari kota besar.

Selain itu, meskipun Indonesia terkenal dengan keramahan penduduknya, tidak semua wisatawan merasakan hal yang sama. Beberapa pengunjung melaporkan pengalaman yang kurang menyenangkan terkait sikap penduduk lokal, yang mungkin tidak selalu siap atau terbiasa berinteraksi dengan turis.

Faktor keamanan juga menjadi perhatian, dengan beberapa wilayah yang memiliki catatan masalah keamanan yang dapat membuat wisatawan merasa kurang nyaman.

Posisi Negara Lain dalam Daftar

Thailand, yang terkenal dengan keramahtamahannya, menduduki peringkat pertama sebagai negara paling kurang ramah untuk turis dengan skor 98,9.

Meskipun dikenal sebagai destinasi wisata populer, masalah bahasa dan tingkat keamanan yang tidak terlalu tinggi menjadi hambatan besar bagi wisatawan yang berkunjung.

Negara lain yang berada di peringkat atas termasuk Uni Emirat Arab, Meksiko, dan Indonesia. Negara-negara ini dipandang memiliki kesenjangan budaya yang cukup besar dan keterbatasan dalam hal akomodasi untuk turis internasional, yang memengaruhi peringkat keramahan mereka.

Dampak pada Pariwisata

Masuknya Indonesia dalam daftar ini tentu menjadi perhatian bagi sektor pariwisata. Indonesia adalah salah satu destinasi wisata utama di Asia Tenggara, dengan Bali, Yogyakarta, dan Jakarta menjadi tujuan favorit bagi turis lokal maupun internasional.

Oleh karena itu, penting bagi pemerintah dan pelaku industri pariwisata untuk bekerja sama dalam meningkatkan pengalaman turis, mulai dari memperbaiki kualitas layanan, meningkatkan kemampuan berbahasa Inggris, hingga menciptakan rasa aman bagi pengunjung.

Apa yang Dapat Diperbaiki?

Untuk meningkatkan peringkat keramahan bagi turis, Indonesia perlu melakukan beberapa langkah, seperti:

  1. Meningkatkan kemampuan bahasa Inggris di kalangan penduduk lokal, terutama di daerah-daerah wisata.
  2. Pelatihan untuk pelaku industri pariwisata, agar mereka lebih siap dalam menyambut wisatawan dari berbagai negara.
  3. Fokus pada peningkatan keamanan di destinasi-destinasi wisata, untuk memberikan rasa aman kepada turis.
Meskipun Indonesia memiliki banyak potensi dan daya tarik wisata yang luar biasa, peringkat ke-4 dalam daftar negara kurang ramah untuk turis menunjukkan bahwa masih banyak hal yang perlu diperbaiki.

Dengan melakukan perbaikan di berbagai sektor, Indonesia bisa kembali memperbaiki citranya di mata dunia internasional dan menjadi destinasi wisata yang lebih ramah dan menyambut.

Penulis: Alweebee

Editor: Anwar