MEMANGGIL.CO - Debat publik kedua Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Blora 2024 menjadi ajang bagi kedua pasangan calon wakil bupati untuk menegaskan komitmen mereka memperjuangkan keterwakilan dalam pemerintahan.
Cawabup nomor urut 1 menekankan keterwakilan kaum perempuan, sementara cawabup nomor urut 2 menekankan keterwakilan anak muda.
Debat yang digelar di Hotel Kyriad Arra Cepu pada Minggu (17/11) ini mempertemukan dua pasangan calon, yaitu Arief Rohman-Sri Setyo Rini (ASRI) dan Abu Nafi-Andika Adikrishna Gunarjo.
Cawabup nomor urut 1, Sri Setyo Rini, dalam closing statement-nya menegaskan pentingnya keterwakilan perempuan dalam pemerintahan.
"Kami di sini mewakili wanita. Kami sampaikan kepada masyarakat Blora bahwa harmoni bukan sekadar janji, tetapi harus menjadi usaha nyata yang dilakukan semua elemen masyarakat, baik laki-laki maupun perempuan," ucapnya.
Sri Setyo Rini juga menggarisbawahi visi "Sesarengan Mbangun Blora" mencakup program-program untuk pemberdayaan perempuan Blora.
"Ini adalah bukti kami berkomitmen dalam membangun harmoni Kabupaten Blora. Mari kita lanjutkan harmoni yang terjalin dengan sesarengan mbangun Blora maju dan berkelanjutan," ajaknya.
Di sisi lain, cawabup nomor urut 2, Andika Adikrishna Gunarjo, mengungkapkan harapannya agar lebih banyak peran anak muda dalam kebijakan daerah.
"Saya yakin semangat saya masih sama dengan para pemuda. Saya yakin ada ratusan ribu anak muda yang ingin diwakili untuk turut serta membuat kebijakan dan mengatur kebijakan di Blora," ungkap Andika.
Andika juga menyampaikan, bahwa pemuda Blora saat ini membutuhkan lebih banyak kesempatan, seperti event, lapangan olahraga, dan lapangan pekerjaan yang lebih terbuka.
"Kami berharap, pada 27 November nanti, pemuda Blora dapat menentukan pilihan terbaik agar Blora bisa berkembang menjadi kota yang lebih proaktif terhadap kepentingan anak muda," ujarnya.