MEMANGGIL.CO - Bentrokan antara organisasi masyarakat (ormas) Pemuda Pancasila dan GRIB (Gerakan Rakyat Indonesia Bersatu) Jaya terjadi di Kabupaten Blora, Jawa Tengah, Selasa (14/1/2024) sore. Insiden ini menyebabkan sejumlah anggota kedua ormas mengalami luka-luka.
Diketahui, bentrokan berdarah tersebut berlangsung di dua lokasi, yaitu perempatan Karangjati Blora, tepatnya di depan markas Pemuda Pancasila, dan di Jalan Raya Ngawen - Kunduran di Desa Klokah, Kecamatan Kunduran.
Bentrokan di Karangjati
Berdasarkan pantauan, bentrokan terjadi di Jalan Raya Blora - Rembang tepatnya area perempatan Karangjati Blora atau depan markas ormas Pemuda Pancasila. Tampak kendaraan milik Pemuda Pancasila kondisinya rusak parah.Menurut saksi mata, bentrokan terjadi ketika anggota Pemuda Pancasila yang jumlahnya lebih sedikit, terlibat cekcok dengan anggota GRIB Jaya. Dalam kejadian itu, beberapa kendaraan milik Pemuda Pancasila rusak parah.
"Ada tujuh atau delapan anggota Pemuda Pancasila yang terluka dan sudah dibawa ke rumah sakit," ungkap seorang anggota Polres Blora di lokasi.
Bentrokan di Kunduran
Bentrokan juga terjadi di Jalan Raya Ngawen - Kunduran tepatnya di Desa Klokah, Kecamatan Kunduran, Kabupaten Blora.Berdasarkan video amatir yang beredar dari lokasi setempat, ada sekitar 4 orang dari anggota Ormas GRIB Jaya mengalami luka-luka dan beberapa di antaranya dengan kondisi berlumuran darah.
"Ijin ndan ini dari Kunduran, untuk anggota GRIB diserang sama anggota PP," ujar suara dari rekaman tersebut.
GRIB Berkumpul dan Laporkan Ketua Pemuda Pancasila Blora
Diketahui, sebelumnya ratusan anggota GRIB Jaya dari berbagai wilayah Jawa Tengah telah berkumpul di Alun-alun Blora dan kemudian bergerak menuju markas Polres Blora untuk melaporkan Ketua Pemuda Pancasila Blora, Munaji.Munaji sendiri sebelumnya menyatakan penolakannya terhadap keberadaan ormas GRIB Jaya di Blora dengan alasan ormas tersebut dianggap ilegal dan meresahkan masyarakat.
"Kalau mau kepingin jadi organisasi di Blora, ijin legalitas harus dipenuhi dulu. Jangan menjadi preman atau bangsat seperti itu. Itu saya sampaikan. Ini Blora bukan Timor Timur. Kalau menjadi organisasi tolong kepentingan masyarakat diutamakan, jangan kepentingan perut sendiri," ucap Mbah Mun sapaan akrabnya.
Mbah Mun menegaskan, bahwa ia menolak adanya GRIB Jaya di Kabupaten Blora. Selain itu, juga mengancam kalau ada GRIB Jaya akan berurusan dengan ormas Pemuda Pancasila.