MEMANGGIL.CO - Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) kembali melakukan mutasi besar-besaran terhadap 1.255 personel yang melibatkan jajaran perwira tinggi dan perwira menengah.

Mutasi ini tercantum dalam enam surat telegram yang diterbitkan pada 12 Maret 2025, dengan nomor ST/488/III/KEP./2025 hingga ST/493/III/KEP./2025.

Kepala Divisi Humas Polri, Inspektur Jenderal Polisi Sandi Nugroho, mengatakan bahwa mutasi ini merupakan bagian dari penyegaran organisasi dan penguatan kelembagaan Polri.

"Mutasi ini adalah hal yang wajar dalam dinamika organisasi Polri. Selain sebagai penyegaran, ini juga bagian dari pembinaan karier untuk meningkatkan profesionalisme anggota," ungkap Sandi dalam keterangannya di Jakarta, Kamis (13/3).

Dari total 1.255 personel yang dimutasi, sebanyak 881 personel mendapatkan promosi jabatan.

Di antaranya, terdapat dua perwira tinggi (pati) yang menduduki jabatan strategis di Mabes Polri, yaitu Irjen Polisi Anwar sebagai Asisten Sumber Daya Manusia Kapolri dan Irjen Polisi Suwondo Nainggolan sebagai Asisten Logistik Kapolri.

Selain itu, 10 kepala kepolisian daerah (kapolda) baru juga ditunjuk, termasuk Brigjen Polisi Mardiyono sebagai Kapolda Bengkulu, Irjen Polisi Rusdi Hartono sebagai Kapolda Sulawesi Selatan, dan Irjen Polisi Nanang Avianto sebagai Kapolda Jawa Timur.

Selain promosi di kalangan perwira, sebanyak 57 polisi wanita (polwan) juga mendapat promosi jabatan, dengan 10 di antaranya menduduki posisi Kepala Kepolisian Resor (Kapolres).

HUT RI

Beberapa nama yang menonjol di antaranya adalah AKBP Kadek Citra Dewi sebagai Kapolres Jembrana Polda Bali, AKBP Veronica sebagai Kapolres Salatiga Polda Jawa Tengah, dan AKBP Heti Patmawati sebagai Kapolres Lampung Timur Polda Lampung.

"Polwan memiliki peran yang semakin strategis dalam kepemimpinan di Polri. Promosi ini menunjukkan bahwa Polri terus memberikan ruang bagi polwan untuk berkembang dan berkontribusi lebih luas," tambah Sandi.

Selain promosi jabatan, mutasi ini juga mencakup 74 personel yang berangkat pendidikan, 88 personel yang selesai pendidikan, 77 personel yang menjalani tugas khusus, 51 personel yang dikukuhkan dalam jabatan baru, dan 63 personel yang memasuki masa pensiun.

Sandi menegaskan bahwa mutasi ini adalah bagian dari strategi Polri untuk memperkuat organisasi dan meningkatkan efektivitas kinerja di berbagai lini.

"Kami ingin memastikan Polri tetap solid dalam menghadapi berbagai tantangan keamanan ke depan. Mutasi ini adalah bagian dari strategi memperkuat organisasi agar semakin profesional dalam melayani masyarakat," pungkasnya.